REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kantor SAR Jawa Barat merilis data kerusakan akibat gempa yang berpusat di Tasikmalaya pada Jumat, (15/12) tengah malam. Berdasarkan data itu, sejumlah 424 unit rumah mengalami kerusakan.
Humas Kantor SAR Jabar, Joshua Banjarnahor mengatakan pendataan dilangsungkan hingga Sabtu, (16/12) sore. Hasilnya, 424 unit rumah rusak dan 10 unit fasilitas umum rusak. Tak hanya itu, tiga warga menjadi korban jiwa meninggal dunia dan 10 orang lainnya luka ringan.
"Di Kabupaten Tasik total kerusakan 109 unit rumah terdiri atas 44 unit rumah rusak ringan dan 65 unit rumah rusak sedang, sembilan fasilitas umum dan satu orang luka ringan. Empat fasilitas pendidikan juga rusak ringan," katanya dalam keterangan resmi.
Sedangkan di Pangandaran, terdapat 91 unit rumah yang mengalami rusak dengan tiga korban luka ringan. Rinciannya, 33 unit rumah rusak berat, 37 unit rumah rusak ringan dan 20 unit rumah rusak sedang. Menyusul berikutnya, ada 39 rumah rusak dan dua fasilitas umum rusak di Kabupaten Garut.
Jumlah kerusakan rumah terbanyak terjadi di Kabupaten Ciamis yaitu 188 unit. Rinciannya 50 unit rumah rusak berat, 83 unit rumah rusak sedang dan 55 unit rumah rusak ringan. "Tidak hanya kerusakan fisik, satu orang meninggal dunia dan enam orang luka ringan di Ciamis," ujarnya.
Adapun kerusakan paling sedikit di kawasan priangan timur terjadi di Kota Banjar. Hanya ada tujuh rumah rusak kategori sedang disana.