Ahad 17 Dec 2017 03:01 WIB

Penyerahan Proposal Pelatnas Ditenggat 18 Desember

Ilustrasi Asian Games 2018.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Ilustrasi Asian Games 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan tenggat penyerahan proposal pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Games 2018 bagi 40 cabang olahraga adalah 18 Desember 2017. Sampai Jumat (15/12) malam, sudah sekitar 30 cabang olahraga yang menyerahkan proposal. 

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana mengatakan beberapa yang lain belum memberikan proposal karena sedang ada kejurnas dan test event seperti dayung dan karate. “Batas waktu sampai Senin, kalau masih belum kasih proposal, ya, kami tidak akan toleransilah," kata dia  saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (16/12).

Sebabnya, ujar Mulyana, proposal dari induk organisasi cabang olahraga yang sudah masuk saja belum tentu sesuai dengan harapan kementerian sebagai penanggung jawab anggaran. Misalnya, adanya target yang jelas dan langkah perencanaan untuk mencapai target yang termasuk di dalamnya perencanaan program seperti konsep latihan, asupan gizi dan lain sebagainya.

Setelah mengetahui perencanaannya, kemudian harus dijabarkan pelaksanaan program tersebut seperti apa. Ia mencontohkan, jika mengadakan try out, mengikuti turnamen atau test event, maka harus juga dijelaskan berapa orang yang dikirim. 

Ini juga termasuk target medali emas dengan harapan kementerian mengetahui kekuatan dari cabor tersebut seperti apa. “Kami sekarang tidak bicara cabang olahraga, tetapi number of event (nomor pertandingan). Kalau ngomong cabang olahraga susah, karena kita ngomong bayang-bayangnya enggak jelas, tapi jika ngomongin event berarti prioritas untuk medali," tutur Mulyana.

Dari 30 cabang olahraga yang sudah mengirimkan proposal, Mulyana mengatakan, rata-rata baru mengusulkan rencana anggaran biaya (RAB)-nya saja. Akibatnya, kementerian belum bisa memverifikasi usulan itu dikarenakan masih belum jelas apa dasar pengusulan anggaran itu.

Mulyana mengingatkan, dalam proposal harus jelas dicantumkan jumlah atlet yang diikutkan program, termasuk target medalinya seperti apa yang akan menjadi bahan verifikasi kementerian. "Jadi sebenarnya untuk atlet sih gak masalah diajukan jumlahnya berapa, tapi kami nanti akan melihat di Asian Games ini mana yang prioritas medali emas,” kata dia. 

Dengan demikian, Mulyana menuturkan, tidak mungkin semua atlet bisa diajukan. “Mungkin bisa 20. Atau, bisa juga 10 mungkin emasnya dua, delapannya mungkin pendamping atau memenuhi sasaran final atau semifinal atau perunggu," tutur dia.

Dia menambahkan Kemenpora akan sangat menghargai kalau organisasi jujur dan objektif menilai kemampuan atlet. Dia menyatakan, jangan sampai atlet yang belum mampu malah diajukan. 

"Seperti tinju, mereka tuh enggak ada emas, targetnya perunggu. Karena mereka sendiri mengakui kekuatan besar tinju saat ini itu bukan di Indonesia, tapi Thailand atau negara Asia lainnya," ucap Mulyana. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement