Ahad 17 Dec 2017 06:59 WIB

Sembilan Gedung SMP di Garut Rusak Digoyang Gempa

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Rumah warga rusak akibat gempa yang berpusat di Selatan Kabupaten Tasikmalaya. Gempa juga berdampak di wilayah Kabupaten Garut.
Foto: istimewa
Rumah warga rusak akibat gempa yang berpusat di Selatan Kabupaten Tasikmalaya. Gempa juga berdampak di wilayah Kabupaten Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut terus mengumpulkan data sekolah yang mengalami kerusakan akibat guncangan gempa pada Jumat, (15/12) tengah malam. Setidaknya ada sembilan SMP yang terdampak gempa tersebut.

Kabid SMP Disdik Garut, Totong mengatakan sampai dengan Sabtu (16/12) malam, dirinya sudah berhasil mengumpulkan data sementara gedung SMP yang mengalami kerusakan. Kerusakan yang diderita pun beragam.

"Ada sembilan Sekolah Menengah Pertama yang terkena dampak gempa Tasikmalaya semalam. Jenis kerusakan bervariasi antara lain bangunan yang retak-retak, ambruknya genting dan plafon serta kaca ruangan yang pecah. Juga meliputi bangunan ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, masjid dan aula/gedung olahraga," katanya pada Republika, Ahad (17/12).

Ia menyebut kesembilan SMP yang rusak ialah SMPN 1 Singajaya, SMPN 3 Pakenjeng, SMPN 3 Cikelet, SMPN 1 Pameungpeuk, SMP Muhammadiyah Pameungpeuk, SMP Muhammadiyah Cikelet, SMPN 2 Singajaya, SMPN 2 Banjarwangi dan SMPN Satap 1 Cibalong. Ia merasa kemungkinan jumlah itu bisa bertambah seiring pendataan yang terus dilakukan.

"Jumlah tersebut mungkin saja bertambah, hingga saat ini kami terus mendata. Data sementara tersebut sudah kami sampaikan ke Kemendikbud melalui Dirjen Dikdasmen," ujarnya.

Nantinya, alokasi dana perbaikan bangunan sekolah bisa menggunakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Namun, bila perbaikan membutuhkan dana besar, pihak Disdik mesti meminta bantuan

"Ya tentu kalau ringan hanya retak tembok, kaca pecah atau plafon bisa oleh sekolah melalui BOS. Yang sifatnya agak berat kami usulkan baik ke anggaran kabupaten, provinsi maupun pusat," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement