Ahad 17 Dec 2017 08:06 WIB

KCI Antisipasi Kepadatan Penumpang Aksi 1712

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indira Rezkisari
Peserta aksi Bela Palestina atau aksi 1712 mulai memadati kawasan Monas, Ahad (17/12).
Foto: Republika/Novita Intan
Peserta aksi Bela Palestina atau aksi 1712 mulai memadati kawasan Monas, Ahad (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mengakomodir kebutuhan warga Jabodetabek menghadiri sejumlah kegiatan aksi yang dilaksanakan di sekitar kawasan Monas pada Ahad, (17/12). PT KCI mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang di sejumlah stasiun yang berdekatan dengan pusat kegiatan tersebut.

"PT KCI akan mengoperasikan loket portabel di Stasiun Juanda sebanyak sepuluh unit dan di Stasiun Gondangdia sebanyak enam unit," VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa, Ahad (17/12).

Loket portabel atau mesin POS mobile ini, terang Eva, akan melengkapi layanan transaksi tiket di vending machine maupun loket yang telah tersedia di stasiun. Selain itu, untuk memastikan stasiun tetap bersih saat dipadati pengguna, PT KCI menambah jumlah petugas kebersihan di sejumlah titik.

Untuk Stasiun Juanda, ditempatkan personel kebersihan sebanyak 16 orang. Sementara di Stasiun Gondangdia ditempatkan sebanyak delapan orang kebersihan. Selain petugas kebersihan, PT KCI juga menambah petugas pengamanan.

Dan untuk mempermudah pengguna, PT KCI mengimbau untuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) sehingga tidak perlu lagi mengantri saat akan kembali ke stasiun asalnya. "Bagi mereka yang memilih menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB), PT KCI mengajak kepada para pengguna KRL untuk menggunakan THB pergi - pulang sejak di Stasiun keberangkatan awal," imbaunya. Sehingga tidak perlu mengisi tarif dan relasi perjalanan saat hendak kembali ke stasiun asal.

Selain itu, kata dia, PT KCI juga meminta kepada seluruh pengguna jasa KRL untuk senantiasa mematuhi aturan yang ada, dan mengikuti arahan dari petugas. Para pengguna juga diingatkan untuk tidak membawa barang melebihi ukuran yang diizinkan, dan tidak membawa benda-benda yang dilarang dalam KRL antara lain benda yang mudah terbakar, senjata, maupun benda lain yang berpotensi mengganggu kenyamanan sesama pengguna. Semua ini untuk keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama dalam menggunakan KRL.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement