REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak semua elemen bangsa mengembangkan format kerja bersama untuk mengatasi kemiskinan. Menurutnya, kemitraan strategis ini harus dibangun antara pemerintah pusat, daerah serta swasta dan elemen masyarakat lainnya, khususnya perguruan tinggi.
"Kerja bersama dimulai dari data yang terupdate, pola intervensi, pendampingan dan pemandiriannya. Ayo Kita lawan kemiskinan dengan kerja keras dan kerja bersama seluruh warga bangsa," kata Khofifah di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Desa Ellak Laok, Sumenep, Madura, seperti tertulis dalam siaran persnya, Ahad (17/12).
Khofifah mengungkapkan, keterlibatan generasi muda, seperti karang taruna, mahasiswa terutama saat KKN, relawan aktivis media sosial, dan jejaring lainnya harus dimaksimalkan dalam mengentaskan kemiskinan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pendampingan dan pemberdayaan kepada masyarakat miskin dan rentan miskin.
Tidak terkecuali, kata Khofifah, mereka yang disebut sebagai generasi milenial atau yang populer disebut generasi zaman now. Menurutnya, generasi milenial saat ini mendapatkan banyak kemudahan dari kemajuan teknologi. Ia berharap, generasi zaman now bisa memanfaatkan kemudahan tersebut untuk membangun semangat kesetiakawanan sosial, kebangsaan dan nasionalisme.
"Hal lainnya, dengan melakukan kontra narasi terhadap konten-konten negatif di dunia maya, baik intoleransi, radikalisme, terorisme, dan hoaks," ujar Khofifah.
Khofifah memaparkan, saat ini nilai-nilai kerelawanan perlahan-lahan mulai menguat lagi yang sebelumnya sempat melemah. Banyak permasalahan sosial yang menuntut kerelawan kita. Tidak cuma di perkotaan namun juga perdesaan dan daerah remote lainnya.
"Banyak hal yang bisa dilakukan. Mulai dari membuka akses pendidikan, akses ekonomi, penguatan keterampilan, berbagi pengalaman dan ilmu, hususnya ilmu managemen dan pemasaran, dan lain sebagainya," ujar Khofifah.