REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PSMS Medan terancam mengulang cerita 10 tahun silam di mana mereka berlaga di kompetisi utama sebagai tim musafir. Karena Stadion Teladan Medan tak lolos verifikasi kelayakan venue untuk Liga Indonesia.
Pemerintah Kota Medan tak ingin hal seperti 10 tahun lalu itu terulang. Untuk itu mereka akan mengupayakan agar stadion yang terletak di kawasan Sisimangaraja itu direnovasi.
"Kami pastikan segera siap semuanya. Pemkot Medan juga sudah memegang poin verifikasi stadion. Intinya PSMS tetap akan bermain di Medan, ini tekad kita bersama. PSMS jangan sampai menjadi tim nomaden," kata Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution, Ahad (17/12).
Akhyar berjanji Pemerintah Kota Medan akan memperbaiki Stadion Teladan setelah menerima kedatangan perwakilan kelompok suporter Ayam Kinantan. Kelompok suporter dari SMeCk Hooligan dan Kampak FC itu ingin PSMS memainkan laga kandang di Medan agar kans meraih poin terbuka lebar musim depan.
Andai tidak bermarkas di Tanah Melayu Deli itu, suporter akan sulit memberikan dukungan kepada Legimin Raharjo dan kawan-kawan. Hal itu akan berdampak pada prestasi The Killer musim depan. "Kami tidak ingin PSMS menjadi tim musafir lagi seperti 2008. Pemkot Medan harus lebih serius mengurus Stadion Teladan," ujar Ketua SMeCK Hooligan Lawren Simorangkir.