Ahad 17 Dec 2017 17:13 WIB

Empat Orang Tewas dalam Kecelakaan Motor dengan Truk

Rep: Issha Harruma/ Red: Israr Itah
Kecelakaan (ilustrasi)
Foto: Antara
Kecelakaan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ASAHAN -- Empat orang meninggal dalam kecelakaan antara sepeda motor dan truk tronton di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Asahan, Sumatra Utara (Sumut). Kecelakaan ini diduga akibat pengendara yang kurang hati-hati dan konsentrasi saat berlalu lintas.

Kasat Lantas Polres Asahan AKP Hendrik F Aritonang mengatakan, insiden ini terjadi di Jalinsum Km 188-189, tepatnya di Dusun II, Desa Pulau Maria, Kecamatan Teluk Dalam, Asahan, Ahad (17/12) sekitar pukul 07.00 WIB.

"Akibat kecelakaan ini, satu pengendara sepeda motor Honda Beat dengan nopol BK 4985 VBD dan tiga orang yang diboncengnya meninggal dunia," kata Hendrik.

Hendrik menyebutkan, keempat korban yang merupakan keluarga adalah warga Dusun I, Desa Padang Mahondang, Pulau Rakyat, Asahan. Keempatnya, yakni pengendara bernama Sara Lestari (18) dan ketiga penumpangnya, Arfan Panjaitan (5), Celsie Panjaitan (7) dan Elly Muliani (30).

Menurut Hendrik, kejadian ini berawal saat sepeda motor yang dikendarai Sara melaju dari arah Rantau Prapat, Labuhanbatu, menuju Medan. Saat melintas di lokasi kejadian, Sara diduga kurang konsentrasi sehingga kaget saat melihat papan bunga yang ada di bahu jalan jatuh ke badan jalan.

Dia pun mengerem mendadak sehinggahilang kendali dan tergelincir bersama ketiga orang yang diboncengnya. Di saat bersamaan, dari arah berlawanan datang truk tronton dengan nopol BK 9163 EI.

"Pengendara motor serta yang diboncengnya tertabrak truk tronton itu dan mengakibatkan korban meninggal dunia dan luka-luka serta kendaraan rusak," ujar Hendrik.

Akibat tabrakan ini, pengendara bernama Sara tewas di lokasi. Sementara ketiga orang yang diboncengnya meninggal saat dilarikan ke klinik terdekat dengan sejumlah luka serius.

Hendrik mengatakan, atas kecelakaan tersebut, petugas telah meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk sopir truk bernama Henri Susianto Sipayung (44) dan kernetnya, Jhon Pebriwan Saragih (29). Polisi pun telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. Sementara jenazah keempat korban tewas telah diserahkan ke keluarganya untuk dikebumikan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement