Ahad 17 Dec 2017 17:32 WIB

Warga Muhammadiyah Semarang Doakan Masyarakat Palestina

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Israr Itah
Aksi Bela Palestina oleh Muhammadiyah Semarang, Ahad (17/12).
Foto: REPUBLIKA/Bowo Pribadi
Aksi Bela Palestina oleh Muhammadiyah Semarang, Ahad (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sekitar 500 warga Muhammadiyah Kota Semarang menggelar doa bersama dan qunut nazilah untuk warga Palestina, Ahad (17/12). Doa bersama ini digelar sebagai bentuk partisipasi warga Muhammadiyah dalam aksi Bela Palestina di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini.

Mereka memulai kegiatan doa bersama ini dari halaman kantor PW Muhammadiyah Jawa tengah di Jalan Singosari Raya. Massa selanjutnya melakukan long march menuju bundaran Jalan Pahlawan, Kota Semarang.

Koordinator Doa Bersama untuk Palestina, AM Jumai mengatakan, aksi ini difokuskan pada doa kepada warga Palestina agar diberikan kekuatan, keimanan dan kekuatan fisik serta diberikanpertolongan dan kemenangan dari Allah SWT.

Di luar dukungan ini, warga Muhammadiyah Kota Semarang juga memberikan apresiasi atas sikap tegas Presiden Joko Widodo yang telah ditunjukkan dengan mengecam pengakuan Amerika Serikat atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

"Pengakuan sepihak Presiden AS, DonaldTrump ini tidak dapat diterima dan harus dikecam secara keras. Karena tidak saja melukai hati umat Islam, namun juga melukai rasa keadilan umat manusia," tegas Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang ini. 

Warga Muhammadiyah Kota Semarang, juga mendukung Presiden Jokowi yang telah mengajak seluruh negara Organisasi KerjasamaIslam Dunia (OKI) untuk bersatu dan mengenyampingkan segala perbedaan untuk membela Palestina.

Sebagai bentuk dukungan terhadapmasyarakat Palestina, masih jelas Jumai, warga Muhammadiyah Kota Semarang menyampaikan pernyataan delapan sikap atas persoalan yang kini dialami masyarakat Palestina.

Pernyataan sikap ini antara lain mengutuk pernyataan Presiden AS, Donald Trump yang menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel hingga memicu kembali ketegangan dan terjadinya tindakan kekerasan oleh tentara Israel terhadap rakyat Palestina. 

Pimpinan Daerah Muhammadiyah KotaSemarang menyampaikan bela sungkawa yangsedalam- dalamnya kepada korban kekerasan yang terjadi di Palestina sekaligus mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh penguasa dan tentara zionis Israel terhadap warga sipil Palestina yang tidak berdosa.

Membunuh manusia yang tidak berdaya adalah perbuatan yang tidak berperi kemanusiaan, kejahatan yang sama nilainyadengan membunuh seluruh umat manusia, pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) dan hak-hak masyarakat sipil yang dilindungi oleh hukum internasional," katanya.

Muhammadiyah Kota Semarang, lanjutnya,juga mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), OKI dan Liga Arab untuk segera melakukan sidang khusus membahas langkah- langkah penyelesaian kekerasan di Palestina.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement