Ahad 17 Dec 2017 22:12 WIB

Janda Muda Ini Kakinya Dirantai Ibunya, Mengapa?

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Agus Yulianto
Wanita depresi (ilustrasi).
Foto: glamorouscha.info
Wanita depresi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Nasib malang menimpa Ratna (22 tahun) asal Kampung Cikadu RT 04/08, Desa Taringgul, Kecamatan Wanayasa. Janda satu anak ini, mengalami depresi sejak tiga tahun terakhir. Saat ini, Ratna tak bisa kemana-mana, sebab kakinya digelangi rantai besi.

Nermi (60 tahun), ibunda Ratna, mengatakan, dirinya terpaksa merantai kaki anaknya karena suka berkeliaran kemana-mana. Sedangkan, dirinya sangat kerepotan. Karena, harus banting tulang mencari uang. Sedangkan anak bungsunya itu tidak ada yang memerhatikan.

"Saat saya kerja serabutan, Ratna suka berkeliaran kemana-mana. Sayanya jadi repot," ujar Nermi, kepada sejumlah awak media, Ahad (17/12).

Karena itu, Nermi terpaksa merantai anak bungsunya tersebut. Padahal, Nermi tidak tega melihatnya. Tetapi, jika tak dirantai, nanti anaknya itu bisa pergi jauh atau menganggu tetangga. Dengan begitu, satu-satunya cara supaya anaknya tetap dirumah dengan merantai kakinya.

Nermi menyeritakan, kalau anaknya tersebut mengalami depresi sejak tiga tahun terakhir. Dirinya tak mengetahui penyebab Ratna depresi. Sebab, setelah menikah, anaknya itu ikut suaminya. Tetapi, sejak Ratna depresi, suaminya justru menceraikannya. "Sejak bercerai, Ratna dikembalikan ke saya. Selain Ratna, saya juga harus mengurus cucu," ujarnya.

Menurut Nermi, dirinya sudah berupaya membawa Ratna berobat ke rumah sakit jiwa (RSJ). Setelah berobat, anak bungsunya itu sembuh. Tetapi, sejak lima bulan terakhir penyakit Ratna kembali kambuh.

Nermi tak bisa membawa Ratna ke RSJ. Karena keterbatasan ekonomi. Upah yang diperolehnya, hanya bisa mencukupi untuk kebutuhan makan sehari-hari. Itupun dengan lauk sederhana. "Jadi, saya tak punya uang untuk membawa Ratna ke RSJ lagi," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Wanayasa AKP Sutikno, mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan bila ada warga yang dirantai kakinya. Pihaknya langsung mendatangi rumah warga tersebut. Serta meminta keluarga, untuk membuka rantai yang disematkan ke kaki Ratna. "Kami sudah meminta keluarganya untuk membuka rantai kaki Ratna. Tapi, itu tergantung keluarganya," ujar Sutikno.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement