REPUBLIKA.CO.ID, KANDAHAR, AFGHANISTAN -- Satu bom mobil bunuh diri menyerang rombongan pasukan koalisi pimpinan NATO di Kota Kandahar, Ibu Kota Provinsi Kandahar, Afghanistan Selatan, Ahad. Dalam kejadian itu seorang perempuan Afghanistan tewas dan empat warga sipil cedera.
"Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 waktu setempat di Distrik Kepolisian 5 di Kota Kandahar, di sepanjang jalan yang menghubungkan kota itu dengan bandar udara internasional," kata seorang pejabat lokal yang tak ingin disebutkan jatidirinya kepada Xinhua.
Keterangan awal diketahui seorang perempuan tewas dan empat warga sipil cedera akibat ledakan tersebut. Tapi tak ada orang asing di dalam rombongan itu yang cedera sebab mereka duduk di kendaraan yang tahan bom.
Seorang saksi mata, Ahmad mengatakan, ia mendengar suara ledakan keras ketika rombongan pasukan internasional melewati permukiman.
"Seluruh tempat itu sekarang telah ditutup, dan tak seorang pun mengetahui apa yang terjadi pada warga di dekat tempat ledakan," kata Ahmad.
Beberapa kendaraan setempat dan rumah di dekat lokasi ledakan juga rusak akibat ledakan itu.
Belum ada kelompok yang mengakut bertanggung-jawab atas serangan tersebut, tapi kelompok gerilyawan Taliban secara rutin mengaku bertanggung-jawab atas serangan semacam itu.
Lebih dari 2.640 warga sipil tewas dan lebih dari 5.370 orang lagi cedera dalam peristiwa yang terkait dengan konflik selama sembilan bulan pertama tahun ini di Afghanistan, demikian jumlah yang disiarkan oleh misi PBB di negeri tersebut.