REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekda Jabar Iwa Karniwa memilih menunggu keputusan DPP PDIP yang akan mengumumkan calon gubernur Jabar 2018-2023 pada awal Januari 2018. Menurut Iwa, ia berharap diberikan keputusan yang terbaik karena hingga kini PDI Perjuangan belum memutuskan siapa yang bakal dicalonkan Gubernur Jawa Barat.
"Saya hingga kini tetap menunggu pengumuman resmi dari PDIP," ujar Iwa di Bandung, Senin (18/12).
Saat ditanya tentang saran dari sejumlah tokoh dan masyarakat Jawa Barat bahwa ia harus ikut serta bursa Wakil Gubernur Jawa Barat untuk mendampingi Ridwan Kamil atau Deddy Mizwar, ia menyatakan akan dipikirkan lebih lanjut peluang tersebut.
"Insya Allah akan saya pikirkan, walaupun saya akan tetap setia menunggu keputusan PDI Perjuangan," kata Iwa.
Iwa mengaku, masih menimbang posisi calon wakil gubernur. Namun, realitas yang ada lebih memberikan motivasi pada dirinya untuk ikut serta mencalonkan menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023. "Hal itulah yang menguatkan dan memberikan motivasi untuk saya berjuang mencalonkan diri," katanya.
Namun, kata dia, sebagai orang yang paham birokrasi dan pemerintahan, ia menilai pengabdiannya akan lebih optimal jika menjadi Gubernur daripada menjadi Wakil Gubernur. Menurutnya sejak bekerja menjadi PNS 32 tahun silam, ia terus bekerja keras mengabdikan seluruh hidup untuk melayani masyarakat.
Ternyata, mendapat apresiasi dari masyarakat Jawa Barat dan tidak diduga sebagian tokoh mendorong dan mendukung dirinya untuk menjadi Gubernur. "Tentu hal itu saya respon positif demi pengabdian lebih optimal bagi masyarakat Jawa Barat, katanya.
Namun, kata Iwa, yang lebih penting, bukannya dirinya mencalonkan, tetapi secara kelembagaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan masyarakat Jawa Barat pun membutuhkan sosok, tenaga dan pengabdiannya sebagaimana digambarkan oleh hasil sejumlah survei dan pendapat sejumlah tokoh masyarakat.
Iwa pun, tak menampik dukungan sebagian tokoh masyarakat yang menghendaki agar ia mau mencalonkan diri untuk mendampingi Ridwan Kamil atau Deddy Mizwar. Kedua sosok bakal calon Gubernur tersebut menurut sebagian hasil survey sementara berada pada puncak, sehingga banyak pihak mengasumsikan merekalah yang memiliki peluang menjadi calon Gubernur Jawa Barat.
"Itu kan angka sebagian survei dan masih sementara, artinya masih mungkin berubah," katanya.