Senin 18 Dec 2017 14:15 WIB

Sumut tak Permasalahkan PON Dua Tahun Sekali

Pembukaan Pekan Olahraga Nasional I 1948 di Stadion Sriwedari Solo
Foto: ARNI
Pembukaan Pekan Olahraga Nasional I 1948 di Stadion Sriwedari Solo

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- KONI Sumatra Utara (Sumut) tidak mempermasalahkan wacana Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengenai pengubahan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) dari empat menjadi dua tahun sekali. Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis di Medan, Senin (18/12), menyatakan sudah mendengar Kemenpora mewacanakan akan menggelar PON dua tahun sekali dengan pelaksanaan di dua provinsi.

Hal itu juga, menurut dia, sesuai dengan pelaksanaan SEA Games yang dilaksanakan dua tahun sekali di Asia Tenggara.

Menurut John jika memang nantinya PON digelar dua tahun sekali, ada dua versi soal pelaksanaannya, yakni dua tahun pertama dilaksanakan PON untuk olahraga prestasi dan dua tahun berikutnya PON untuk olahraga rekreasi.

"Atau bisa dibuat versi lain yakni PON prestasi untuk dua tahun pertama dan PON remaja untuk dua tahun selanjutnya," katanya.

Ia mengatakan perlu dipikirkan aspek pembiayaannya, karena pemerintah daerah harus lebih banyak menganggarkan dana untuk mengirim atlet mengikuti PON.

"Bagi KONI dua tahun sekali tidak jadi masalah kalau pemerintah daerah sepakat membiayai. Kami siap saja kalau PON dua tahun sekali," katanya.

Ia berpendapat, ajang olahraga prestasi idealnya digelar empat tahun sekali, karena prosesnya berjenjang yakni dimulai dari pekan olahraga kabupaten/kota, pekan olahraga provinsi dan selanjutnya Pra-PON serta selanjutnya ditahun keempat digelar PON.

"Jadi persiapan seorang atlet dimulai dari kabupaten/kota, lanjut ke provinsi, kemudian ke pra-PON dan PON. Jadi waktunya pas kalau PON empat tahun sekali. Itu juga sesuai dengan Asian Games dan Olimpiade yang digelar empat tahun sekali," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement