Senin 18 Dec 2017 17:38 WIB

Sukabumi Kembangkan Wisata Pemandian Air Panas Cikundul

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
 Wisata pemandian air panas. (ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Wisata pemandian air panas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi berupaya menggenjot potensi di bidang pariwisata. Caranya dengan mengembangkan sejumlah potensi wisata unggulan di sejumlah titik.

"Salah satunya di kawasan Cikundul yang sudah sejak lama terkenal dengan potensi wisata pemandian air panasnya. Saat ini wisata pemandian air panas Cikundul sedikit demi sedikit tengah berbenah," ujar Lurah Cikundul Kecamatan Lembursitu Agus Heryanto, kepada Republika.co.id, Senin (18/12).

Upaya ini, kata dia mendapatkan dukungan dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Sukabumi, Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz dan Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Di antaranya dengan menata secara artistik kawasan pemandian air panas Cikundul dengan melibatkan para seniman yang ahli di bidangnya.

Penataan tersebut mendapatkan respons yang positif dari warga dan pengunjung. Pada sepekan terakhir ini tingkat kunjungan wisatawan ke obyek wisata pemandian air panas Cikundul meningkat sekitar 30 persen.

Selain pemandian air panas, ungkap Agus terdapat obyek wisata andalan yakni Kawasan Agroeduwisata Cikundul (KAC) Sukabumi yang berada di Jalan Kapitan, Kelurahan Cikundul. Lokasi ini tutur dia tidak kalah ramai karena hampir setiap hari ada kunjungan dari sejumlah kalangan.

Mulai dari kunjungan dari sekolah-sekolah terutama pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) hingga wisatawan dari berbagai daerah. Kawasan wisata lainnya lanjut Agus yakni bumi perkemahan yang sekarang ini mulai ditata lebih baik.

"Sarana air  bersihnya dari sumur artesis dan MCK nya sudah rapi," ungkap Agus.

Sehingga  sambung dia orang yang berkemah menjadi nyaman dan sering pula dijadikan latihan olahraga menembak. Bahkah banyak pengunjung yang datang ke bumi perkemahan untuk melihat pemandangan Kota Sukabumi yang dapat terlihat secara jelas.  

Ke depan kata Agus, masyarakat menyampaikan keinginan untuk membuat situ bendungan buatan. Selain dapat mengairi areal persawahan juga dapat dijadikan sebagai wahana wisata. Keinginan lainnya yakni mendirikan kampung seni artistik yang mendukung program penghijauan serta mendirikan kampung atau taman digital.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement