REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 14.780 siswa madrasah di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP). Belasan ribu siswa tersebut merupakan siswa kurang mampu.
Kartu ini disalurkan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin secara simbolis kepada tujuh siswa dalam acara Gebyar Kerukunan dan Launching E-Goverment di arena sport hall, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Senin (18/12). Lukman mengatakan, KIP tersebut diberikan agar para siswa-siswi madrasah yang berada dalam kondisi kurang mampu juga bisa mengeyam pendidikan. "Penyaluran Kartu Indonesia Pintar adalah bagian dari kepedulian negara melalui pemerintah," ujar Lukman seperti dilansir situs resmi Kemenag, Senin (18/12).
Penerima KIP di Provinsi DI Yogyakarta terdiri atas 5.327 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), 7.020 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 2.433 siswa Madrasah Aliyah (MA). Lukman berharap agar penyaluran KIP kepada siswa tersebut dapat dituntaskan pada tahun ini, sehingga seluruh penerima KIP di penghujung tahun ini dapat segera menerima dana KIP.
Pihak Bank mengatakan KIP tersebut akan diberikan dalam bentuk tabungan, sehingga juga dapat memberikan edukasi kepada para siswa untuk menabung.
Selain memberikan KIP, dalam acara Gebyar tersebut Lukman juga meresmikan 10 Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA pada 10 kecamatan, yaitu Kecamatan Sentolo, Kecamatan Lendah, Kecamatan Lingo, Kecamatan Kretek, Kecamatan Depok, Kecamatan Prambanan, Kecamatan Pakem, Kecamatan Turi, Kecamatan Kraton, Kecamatan Umbulharjo. Serta melantik 6 orang agen perubahan di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi DI Yogyakarta.