REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Presiden Klub FC Internazionale Erick Thohir mengaku tidak risau dengan hasil yang ditorehkan FC Internazionale pekan kemarin. Meski kalah menjamu Udinese dengan skor 1-3 di kandang, Erick masih optimistis klubnya bisa lolos ke Liga Champions.
Selama bertanding sebanyak 17 kali, Inter baru menelan satu kali kekalahan. Torehan Inter membuktikan klub berseragam hitam biru itu masih punya peluang besar untuk mencapai target. "Saya masih optimistis Inter bisa meraih target finish di zona Liga Champions pada akhir musim nanti," kata Erick Thohir, Senin (18/12), di Milan melalui siaran persnya.
Kekalahan FC Internazionale 1-3 di pekan ke-17 Serie A dengan Udinese membuat Inter harus turun ke peringkat ketiga klasemen sementara. Sebelumnya, Inter menempati puncak klasemen. Posisi Inter pun harus tersalip Napoli dan Juventus yang di pekan ke-17 meraih kemenangan.
Namun, Erick Thohir masih percaya pada kinerja para pemain dan tim pelatih yang dikepalai Luciano Spalletti. Menurut Erick yang juga merupakan Ketua Umum Inasgoc (Komite Penyelenggara Asian Games 2018 Jakarta-Palembang) itu, Spaletti dan skuatnya masih menunjukkan performa yang baik. Apa yang dilakukan Spalletti di Inter, menurut Erick masih sangat bagus.
"Inter harus terus konsisten untuk bisa mencapai target," kata dia melanjutkan.
Untuk diketahui, pada musim depan Italia punya jatah empat tim untuk lolos ke Liga Champions. Dengan kompetisi yang sebentar lagi menyelesaikan putaran pertama, Inter berada di peringkat ketiga dengan perolehan 40 poin.
Inter selisih memiliki poin dua angka lebih sedikit dari Napoli yang ada di puncak klasemen. Sedangkan peringkat kedua sementara ini ditempati Juventus dengan 41 poin. Kemudian AS Roma yang memiliki 38 poin membayangi Inter di peringkat empat.
Hubungan Dengan Suning Grup Baik
Presiden FC Internazionale, Erick Thohir menyatakan hubungannya dengan Suning Group baik-baik saja. Ia memastikan, apa yang diberitakan media-media Italia terkait hubungannya dengan Suning Group yang dikabarkan renggang tidaklah bemar.
"Hubungan saya dengan Suning Group juga sangat baik. Beberapa kali saya pergi ke Cina dan saling bertemu. Di Milan juga bertemu," kata Erick Thohir.
Belakangan muncul berita Suning Group sebagai pemegang saham mayoritas di Inter, coba membeli 30 persen saham yang masih dimiliki Erick Thohir di La Beneamata. Namun, seperti dikutip dari Corriere della Sera, Erick Thohir menolak tawaran yang datang dari Suning Group sebanyak 42,5 juta euro atau sekitar Rp 681 miliar. Sebab 30 persen saham yang dimiliki Erick Thohir nilainya ditaksir mencapai 200 juta euro (Rp 3,2 triliun). Penolakan itu dikabarkan membuat hubungan antara Suning Group dan Erick Thohir tidak harmonis.
Erick yang sedang berada di Milan sejak akhir pekan kemarin itu pun menegaskan, manajemen Inter berada dalam kondisi yang harmonis. "Manajemen Inter sangat solid. 'Putra mahkota' Suning Group, Steven, juga ada di Milan. Semua baik-baik saja. Jadi berita soal itu tidak benar," kata Erick menegaskan.
Erick Thohir membeli Inter dari Massimo Moratti pada 2013 lalu. Pada 2016, Erick Thohir melepas 70 persen saham Inter ke Suning Group dengan harga 270 juta euro. Meski demikian Erick Thohir masih menjabat sebagai Presiden Inter hingga saat ini.