Selasa 19 Dec 2017 13:14 WIB

Ketika Presiden Jokowi Bertemu Dosen Pembimbingnya Dulu

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Indira Rezkisari
Kasmujo, dosen pembimbing skripsi Presiden Joko Widodo saat menempuh studi di Fakultas Kehutanan UGM.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Kasmujo, dosen pembimbing skripsi Presiden Joko Widodo saat menempuh studi di Fakultas Kehutanan UGM.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Presiden Joko Widodo hari ini turut mengunjungi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam kesempatan itu, Jokowi bertemu dosen pembimbingnya saat berkuliah dulu.

Kasmujo, dosen Hasil Hutan Non-Kayu itu langsung dipanggil Joko Widodo sesaat ia diminta memberi sambutan. Pria paruh baya berbaju batik warna kuning itu tampil disampingnya Jokowi.

"Beliau dulu waktu membimbing saya seingat saya galak sekali, saya masih ingat galak sekali," kata Jokowi, Selasa (19/12) siang.

Tapi, lanjut Jokowi, sekarang terlihat Pak Kasmujo lebih bijak dari dulu. Presiden turut mengungkapkan ucapan terima kasihnya kepada dosen pembimbingnya 37 tahun lalu tersebut.

Presiden menegaskan, tanpa bimbingan dari Pak Kasmujo tentu dirinya tidak bisa lulus dari Fakultas Kehutanan UGM. Tapi, ia mengungkapkan kalau kala itu sempat beberapa kali bolak-balik bimbingan.

"Soalnya saya dulu dibentak, balik, dibentak balik," ujar Jokowi.

Dengan ramahnya, Pak Kasmujo hanya menanggapi curhatan Jokowi dengan senyum-senyumnya. Namun, tawa tidak berhenti terukir dari segenap sivitas Fakultas Perhutanan UGM yang hadir.

Selain bernostalgia dengan sang dosen pembimbing, Jokowi bereuni dengan teman-teman semasa kuliahnya dulu. Presiden sempat menyebutkan beberapa nama teman-temannya yang turut hadir.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi turut mengungkapkan cita-citanya dulu yang ingin sekali bekerja di Perhutani. Sayangnya, beberapa tes yang diikuti belum mengantarkannya ke Perhutani.

"Dulu cita-cita saya inginnya jadi pegawai perhutani, saya daftar tapi nggak diterima, diterimanya jadi presiden," kata Jokowi.

Ia mengaku heran, lantaran telah beberapa kali mengirimkan lamaran tapi tidak pula diterima. Walau tidak diterima di Perhutani, Jokowi mengaku tidak kecil hati apalagi telah sukses jadi presiden.

"Saya mikir-mikir apa bodoh banget saya, apa tesnya yang nggak bener, apa jangan-jangan banyak titipan, tapi karena garis dan kehendak Allah seperti ini harus kita terima," ujar Jokowi.

Menutup sambutannya, Jokowi pun melakukan penanaman pohon tepat di halaman Perhutani. Sebelum pergi, ia sempat melihat foto-fotonya dulu yang dipajang di Graha Inovasi Mahasiswa Fakultas Kehutanan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement