Selasa 19 Dec 2017 13:55 WIB

Setelah Veto di PBB, Wapres AS Batalkan Kunjungan Timteng

Rep: Lida Puspanigtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Donal Trump dan Mike Pence
Foto: AP
Donal Trump dan Mike Pence

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence menunda keberangkatannya ke Timur Tengah setelah AS memveto resolusi PBB tentang penarikan klaim Yerusalem sebagai ibukota Israel. Seharusnya Pence berangkat ke Mesir dan Israel, Senin (18/12).

Dilansir NBC News, ia menundanya hingga pertengahan Januari. Alasannya, ia perlu ada di Senat untuk mengurus masalah pajak. "Pak Wakil Presiden akan hadir di Senat untuk urusan pajak hingga selesai," kata Sekretaris Pers Pence, Alyssa Farah.
 
Pejabat senior Gedung Putih mengatakan waktu pemungutan suara soal pajak di Senat sebenarnya belum pasti. Sehingga rencana ke Timur Tengah itu pun bisa mundur lagi.
 
Pence seharusnya berangkat ke Mesir pada Selasa malam. Selanjutnya ia akan mengunjungi Israel pada Rabu. Kemudian bertemu dengan pasukan AS di Jerman.
 
Di Mesir, Pence dijadwalkan bertemu dengan Presiden Abdel Fattah el-Sisi dan mengunjungi Western Wall di Israel pada Rabu. Kamis ia berencana bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
 
Rencana kedatangan Pence sebenarnya sudah ditolak oleh komunitas Muslim di Mesir. Beberapa waktu lalu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas pun menyerukan penolakan kedatangan Pence.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement