REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Melakukan bela negara penting untuk dilakukan masyarakat. Caranya pun beragam. Termasuk melalui cara-cara kekinian dalam rangka menghalau berbagai ancaman baik secara kultur maupun keutuhan negara dari pihak asing.
"Bentuknya saya kira zaman kekinian, dan kemudian mengenyahkan ancaman (lainnya) juga," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan usai menjadi pembina pada Upacara Peringatan Hari Bela Negara tahun 2017 di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (19/12).
Aher mengatakan, bela negara zaman kekinian artinya adalah bagaimana masyarakat dengan berbagai latar belakang profesi, mampu menjalankan perannya dengan baik untuk membangun bangsa lebih baik.
"Bagi tenaga kesehatan yang memberikan layanan kesehatan, bagi guru yang sedang sedang mengajar di daerah terpencil, itu juga bela negara," katanya.
Selain itu, kata dia, jika dahulu para pahlawan dan masyarakat melakukan implementasi bela negara dengan mengorbankan apa yang dimiliki dan mengorbankan nyawa, kini dengan kemajuan teknologi, masyarakat juga mampu melakukan bela negara dengan memiliki kesadaran digital. Sehingga, mampu melihat potensi ancaman yang disebar melalui sosial media.
"Tentu bela negara dari serangan asing dalam bentuk kebudayaan melalui digital yang merusak," katanya.
Selain itu, kata dia, bela negara juga harus dilakukan dari ancaman yang merusak generasi muda. Ia menyontohkan, salah satu yang sangat penting dilakukan adalah bagaimana menghilangkan peredaran narkotika di masyarakat. Sehingga dibutuhkan kesadaran di masyarakat bahwa segala bentuk narkotika lambat laun dapat menghancurkan suatu negara karena generasi mudanya tidak mampu berkembang.
"Mengenyahkan narkoba, karena merusak generasi muda kita kedepan, saya kira sangat banyak berjuang (bela negara), menghilangkan kemiskinan, pengangguran, termasuk untuk membangun kesejahteraan bersama, itu juga termasuk bela negara, " katanya.