Selasa 19 Dec 2017 14:21 WIB

Komoditas Telur dan Beras Mengalami Kenaikan Harga

Rep: Farah Noersativa/ Red: Andi Nur Aminah
Telur ayam.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Telur ayam.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Harga beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan di Kota Bekasi. Dua komoditas yakni telur dan beras terpantau naik sekitar Rp 200 sampai Rp 1.500 di Pasar Baru, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (19/12).

Eko (20) pedagang telur di Pasar Baru mengatakan kenaikan harga terjadi pada telur ayam. "Telur ayam sudah semingguan ini jadi Rp 25.500, tadinya Rp 23 ribu per kilogram, ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (19/12).

Tak hanya telur ayam, telur bebek pun juga terpantau mengalami kenaikan harga. Harga satu butir telur bebek adalah Rp 2.300 dari semula Rp 2.100, katanya.

Menurutnya, kemungkinan harga-harga itu akan meningkat lagi karena menjelang perayaan Hari Raya Natal. Oleh sebab itu ia memprediksi permintaan pun akan lebih banyak dari biasanya.

Sementara itu, Elly (60) pedagang telur yang lain di Pasar Baru juga menyebut harga telur mengalami peningkatan mulai hari ini. Ia menyebut harga telur ayam mencapai Rp 26 ribu per kilogram. Harga itu naik dari harga kemarin Senin (18/12) yakni Rp 25.500, kata pedagang yang telah berdagang sejak tahun 1980-an itu. Ia juga memprediksi harga akan semakin naik melihat pasaran saat ini mulai ramai pembeli jelang hari raya Natal.

Tak hanya itu, komoditas beras pun juga terpantau mengalami kenaikan harga. Salah seorang pedagang beras, Aseng (50), mengatakan kenaikan harga terjadi pada hampir semua jenis beras. "Dari Rp 9.800 menjadi Rp 10 ribu per kilogram," ujarnya.

Hal ini menurutnya, karena faktor musim hujan yang memengaruhi berkurangnya pasokan beras. Ia juga berujar, kenaikan juga diprediksi akan terus meningkat selama masih musim hujan dan juga perayaan natal. "Belum tahu turun kapan," katanya.

Seorang pembeli daging ayam di Pasar Baru, Irma (57) pun mengatakan daging ayam juga mengalami kenaikan harga. Biasanya sekilo daging ayam hanya Rp 20 ribu, sekarang Rp 23 ribu Rp 24 ribu.

Menurutnya, kenaikan harga itu memang biasa terjadi menjelang perayaan Natal. Sehingga ia menerima dan memaklumi kondisi itu. "Yah mau bagaimana lagi, sudah waktunya naik, ya naik," ujarnya.

Pantauan Republika.co.id mengenai harga komoditas lainnya di Pasar Baru, untuk harga bawang merah menurut Rudi (52), salah seorang pedagang masih standar yakni Rp 20 ribu per kilogram. Namun untuk cabai rawit setan, naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp 30 ribu. "Sudah empat hari ini naiknya tinggi," ujarnya.

Hal itu juga dibenarkan oleh pedagang lainnya, Andi (30) yang menyebut harga cabai itu mencapai Rp 35 ribu. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi, juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga komoditas pokok di Pasar APG Pondokgede, Bekasi Barat. Hasilnya, harga bahan-bahan pokok sementara ini rata-rata masih stabil, ujar Kepala Disperindag, Makbullah.

Dia menilai kondisi harga di pasar saat ini masih terpantau normal dan kondusif. Oleh sebab itu pihaknya masih belum melakukan upaya lebih untuk menstabilkan harga bahan-bahan pokok. "Namun akan kita pantau terus setiap hari menjelang Natal," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement