REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa calon Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar mendadak ramai dibicarakan setelah adanya isu revitalisasi di tubuh kepengurusan Partai Golkar. Sementara itu Ketua DPP bidang Keorganisasian dan Keanggotaan, Ibnu Munzir diisukan menjadi calon Sekjen Partai Golkar. Namun Ibnu mengaku tidak bisa menjawab karena masih sebatas isu.
"Tapi kader apapun namanya kita siap. Munaslub dibikin tiga hari kita siap tiga hari. Enggak jadi soal itu," ucap Ibnu, Selasa (19/12).
Sementara itu menyikapi perombakan kepengurusan Partai Golkar, Ibnu mengatakan hal itu diserahkan sepenuhnya ke DPD I. Ibnu melanjutkan, jika nantinya formatur diberikan kepercayaan kepada ketum terpilih untuk menyusun kepengurusan, maka itu kesepakatan munas.
Sementara itu, Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan dirinya siap jika harus terdepak dari kursi sekjen. "Saya serahkan kepada saudara Airlangga sebagai ketua umum dan sesuai etika politik ketua umum harus mengatur dan saya harus tunduk terhadap apapun keputusan," kata Idrus di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (19/12).