Selasa 19 Dec 2017 17:14 WIB

Toko Ritel Berguguran Tahun Ini, Bagaimana Proyeksi 2018?

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Industri Mamin Penopang PDB. Aneka macam produk makanan dan minuman ditawarkan kepada pembeli di ritel swasta, Jakarta, Kamis (14/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Industri Mamin Penopang PDB. Aneka macam produk makanan dan minuman ditawarkan kepada pembeli di ritel swasta, Jakarta, Kamis (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) optimistis tahun depan pertumbuhan industri ritel akan lebih baik. Hal ini karena pembangunan infrastruktur terus berjalan dan akan segera beroperasi.

"Pembangunan infrastruktur itu kita harapkan jadi pendorong," ujar Wakil Ketua Aprindo Tutum Rahanta saat ditemui di Kantor Dirjen Pajak (DJP), di Jakarta, Senin (19/12).

Meski begitu, kata dia, pada kuartal pertama tahun depan kemungkinan masih agak sedikit flat. "Semua data yang negara keluarin serta pernyataan Menteri dan Presiden yang optimis bikin kita optimis," kata Tutum.

Ia menuturkan, perbaikan industri ritel akan terjadi ke semua lini baik ritel pakaian maupun ritel makanan. Hanya saja dipastikan, industri ritel makanan bakal membaik lebih dulu.