REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Lampung Selatan menggelar pelatihan akustik masjid bagi pengurus masjid/musholla yang ada di daerah, Selasa (19/12). Pelatihan tersebut diantaranya tata cara adzan, suara adzan yang jernih, suara sound system masjid yang nyaman bagi lingkungan.
Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan mengharapkan setelah pelatihan akustik masjid, banyak warga di desa yang shalat berjamaah di masjid atau musholla karena suara adzan yang baik.
'Saya berharap masjid bisa ramai oleh warga sekitar untuk shalat berjamaah di masjid, sehingga warga setempat dapat memakmurkan masjid," kata Bupati Zainuddin Hasan, yang juga dikenal seorang dai, saat membuka pelatihan akustik masjid tersebut, Selasa (19/12).
Ia mengatakan pengeras suara hanya alat bantu untuk memanggil umat shalat berjamaah di masjid. Meski begitu, Pemkab Lampung Selatan akan menganggarkan pengadaan sound system setiap masjid di wilayah kabupaten tersebut melalui APBD Perubahan Tahun 2018. Pengadaan alat pengeras suara di masjid tersebut, diharapkan dapat menarik 35 persen warga umat Muslimu di tiap desanya datang ke masjid untuk shalat berjamaah.
Pimpinan Daerah DMI Lampung Selatan Hairum Fanshuri mengatakan, pelatihan akustik masjid ini sangat bermanfaat agar tata suara seperti azan dengan suara yang jernih, demi kenyamanan di lingkungan masjid. Ia berharap dengan pelatihan tersebut dapat meningkatkan kenyamanan warga setempat untuk memakmurkan masjid sekitarnya.
Selain itu, pelatihan tersebut untuk memberikan bekal kepada pengurus masjid dalam persoalan teknis sound system pengeras suara sehingga kondisi lingkungan masjid lebih nyaman dan sejuk.