REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lagu Akad masuk dalam album terbaru Payung Teduh, Ruang Tunggu. Ternyata lagu tersebut dibuat oleh vokalisnya, Mohammad Istiqamah Djamad atau Is hanya dalam waktu kurang dari 10 menit.
"Lagu 'Akad' dan 'Di Atas Meja' pembuatannya nggak sampai 10 menit," kata Is di KFC Kemang, Jakarta, Selasa (19/12).
"Tapi di proses rekaman kata-katanya diganti ketika evaluasi dan lirik lagu jadi ada yang diganti atau digeser," lanjutnya.
Proses album yang mencapai dua tahun ini dinilai Is sepadan dengan pencapaian album tersebut. Is menuturkan bahwa dalam album tersebut dia mengerahkan semua pikirannya. "Ini lima tahun yang panjang, terhitung album terakhir yang dibuat 2012 dan penggarapan album selama dua tahun. Kami mencoba berbagai instrumen dan genre untuk album ini," lanjut Is.
Ditanya soal lagu terlama yang dia buat, Is menuturkan bahwa lagu Muram menjadi lagu yang tersulit yang dia buat. "Instrumennya sudah selesai duluan, hanya liriknya tidak pernah pas. Sampai malam sebelum take vokal baru selesai liriknya," kata alumni Universitas Indonesia ini.
Masing-masing personil mengungkapkan lagu favorit mereka, Cito memilih 'Muram', Comi memilih lagu 'Kerinduan' dan Ivan memilih 'Di Atas Meja'. Lantas apa lagu Favorit Is? "Bagi saya semua lagu di 'Ruang Tunggu' karena lagu dalam album ini sangat berarti bagi saya," jawabnya.
Payung Teduh menuturkan bahwa kerja sama distribusi dengan label Jagonya Musik Indonesia untuk memperluas jaringan musik mereka. "Semua produksi dan recording dari uang kas Payung Teduh. Untuk Album memang diserahkan pada Jagonya Musik Indonesia untuk distribusinya," kata Is.
Hal tersebut Payung Teduh dan manajemennya putuskan karena para penggemar sudah menagih janji untuk mendapatkan album. Untuk itu mereka berharap bahwa album tersebut akan meledak di pasaran.
"Albumnya meledak dan pecah. Mereka (penggemar) nagih album Payung Teduh, jadi mau liat saja mereka nagihnya beneran apa nggak," tutur Is.