Selasa 19 Dec 2017 20:11 WIB

Idrus: Kepengurusan Hasil Munaslub Hanya Sampai 2019

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kelima kanan) bergandengan tangan bersama Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (kelima kiri), Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie (keempat kiri), Ketua Harian Nurdin Halid (ketiga kiri), Ketua Dewan Pakar Agung Laksono (ketiga kanan), Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tanjung (keempat kanan) dan Sekjen Golkar Idrus Marham (kanan) saat pembukaan Rapimnas Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Senin (18/12).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kelima kanan) bergandengan tangan bersama Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (kelima kiri), Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie (keempat kiri), Ketua Harian Nurdin Halid (ketiga kiri), Ketua Dewan Pakar Agung Laksono (ketiga kanan), Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tanjung (keempat kanan) dan Sekjen Golkar Idrus Marham (kanan) saat pembukaan Rapimnas Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Senin (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menegaskan soal masa jabatan kepengurusan hasil Munaslub harusbya hanya melanjutkan sisa masa kepengurusan hingga 2019. Menurutnya Munaslub ini untuk mengisi jabatan lowong ketua umum dan beberapa kepengurusan lain, sesuai kebutuhan.

"Kalau pengisian jabatan lowong maka berlakulah pasal 19 Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai Golkar, bahwa kepengurusan yang ada hanya melanjutkan sisa masa jabatan yang diganti. Berarti 2014 sampai 2019," ujar Idrus kepada wartawan di sela Munaslub Golkar di JCC, Selasa (19/12).

Penegasan Idrus ini menjawab keinginan beberapa DPD yang berharap masa kepengurusan Ketua Umum Golkar dibawah Airlangga Hartarto sampai pada 2022. Menurut Idrus kalau masa jabatan diteruskan sampai 2022 maka tidak sesuai dengan proses politik dimana 2019 pelaksanaan Pemilu.

"Kalau ada yang berpikiran sampai 2022, itu akan mengganggu siklus politik lima tahunan pemerintahan nasional," kata Idrus.

Jadi awal setiap pengurusan Golkar juga awal pemerintahan nasional. Disitu Golkar mengawal dan mempersiapkan hingga di lima tahunan pula Golkar bersiap mengikuti pemilu selanjutnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement