REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan tempat pendidikan pra nikah di Provinsi Lampung. Ada 20 kantor yang nantinya akan difungsikan sebagai ruang pembelajaran bagi calon pengantin sebelum melangsungkan pernikahan yang biasa dikenal sebagai Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama (KUA).
Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti. Menurut Lukman, Balai Nikah dan Manasik Haji pada KUA berperan strategis untuk meningkatkan kualitas pemahaman keagamaan. Nilai strategis itu antara lain terletak pada keberadaan balai nikah sebagai tempat pendidikan pra-nikah.
Lukman melihat, angka perceraian terus meningkat, termasuk kenaikan kekerasan dalam keluarga. Hal itu antara lain disebabkan tidak adanya pendidikan yang diberikan kepada calon pengantin yang akan menikah.
“Bagaimana hak suami kepada istri, atau sebaliknya. Apa itu anak. Tidak ada yang memberikan pemahaman itu secara komprehensif,” ungkap Lukman di Lampung, Selasa (19/12).
“Hanya orang tua yang berpendidikan yang baik, yang akan melahirkan anak yang baik,” sambungnya.
Selain itu, Balai Nikah juga strategis sebagai tempat manasik haji. Di tempat ini, penjelasan tentang manasik haji hendaknya tidak berhenti pada tatacara, melainkan harus menjangkau substansi. Jadi, kegiatan amaliah memiliki ruh. Misalnya, harus ada penjelasan pengertian haji mabrur.
“Seperti yang dijelaskan oleh Rasul, mabrur itu ith’ammuth tha’am (memberi makan), atau dalam arti lain mabrur itu memiliki kepekaan sosial,” paparnya.
“Kedua adalah menebarkan salam, yaitu menebarkan kedamaian,” lanjutnya.
Peresmian ini barengi Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Kemenag Provinsi Lampung, mulai dari unsur Kepala KUA, Penghulu, serta Penyuluh. Tercatat tidak kurang 700 orang hadir dalam kesempatan ini.
Tampak hadir juga, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, Rektor UIN Raden Intan Lampung Moh. Mukri, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Suhaili, Rektor IAIN Metro Lampung Enizar, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Mastuki, Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Afrizal Zen.