Selasa 19 Dec 2017 21:39 WIB

Periodisasi Kepemimpinan di Golkar Airlangga Jadi Perdebatan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (18/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua peserta Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar telah sepakat memberikan dukungan terhadap Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar terpilih. Hal itu yang mengemukan dalam rapat hari pertama munaslub yang berisi pandangan umum peserta Munaslub di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta pada Selasa (19/12).

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga menyebut keseluruhan dukungan tersebut ia dapat mulai dari Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi, kabupaten atau kota juga ormas Partai Golkar. "Seluruh DPD tingkat satu kemudian yang membawa DPD tingkat dua, ormas yang mendirikan dan didirikan partai gokkar semuanya memberikan dukungan dipilih dan juga ditetapkan sebagai ketua umum," ujar Airlangga di JCC Senayan, Jakarta.

Namun, Airlangga mengungkapkan, rapat hari pertama munaslub masih belum bulat terhadap masa periode kepemimpinan dirinya sebagai ketua umum. Menurutnya, ada tiga pandangan mengenai penetapan periodesasi kepemimpinan dirinya. "Ada tiga opsi ada yang 2019, 2019 plus bisa diperpanjang dengan persetujuan rapimnas, dan yang ketiga 2019 sampai 2022, itu pandangan yang mengemuka," katanya.

Sehingga dalam rapat hari kedua pada Rabu (20/12) besok, pembahasan mengenai masa periodisasi itu akan dibahas dan diputuskan oleh forum munaslub. Ia mengatakan, selain penetapan masa periodisasi juga, peserta munas menyerahkan kepadanya terkait revitalisasi kepengurusan Partai Golkar.

"Besok kita akan bahas di DPP dan kita sampaikan di dalam forum munas. Seluruhnya memberikan mandat kepada ketum sebagai formatur tunggal untuk melakukan revitalisasi dan restrukturisasi kepengurusan," ujar Airlangga.

Hal sama diungkapkan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono yang menyebut forum munaslub hanya tinggal mengesahkan Airlangga sebagai ketua umum. Hal ini sesuai keputusan rapat pleno DPP Partai Golkar maupun Rapimnas pada Senin (18/12) kemarin. "Tadi kan sudah dinyatakan semuanya sudah mendukung. Soal waktu saja karena sudah dinyatakan mendukung tidak ada masalah. Tinggal ketok aja," ujar Agung.

Agung mengakui munaslub tinggal hanya memutuskan apakah periodisasi Airlangga hanya sampai 2019 atau dapat diperpanjang hingga 2022. "Meskipun demikian banyak di antara mereka yang menyatakan bilamana diperlukan Munas bisa memberikan waktu periodisasi diperpanjang. Semua tergantung munas. Kan munasnya masih berjalan," kata Agung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement