Rabu 20 Dec 2017 11:15 WIB

Dinsos DKI: Jumlah PMKS 2017 Turun 45 Persen

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di wilayah DKI Jakarta tahun 2017 mengalami penurunan. Penurunan terjadi sekitar 45 persen dibandingkan tahun lalu.

"Terjadi penurunan sekitar 45 persen hingga saat ini. Penjangkauan itu hasil kerjasama dengan pihak terkait seperti Satpol PP, Dishub, hingga Garnisun," ujar Masrokhan Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta saat mengikuti apel Kesiapsiagaan PMKS Jalanan Jelang Natal dan Tahun Baru dalam keterangan tertulis yang didapat Republika.co.id, Rabu (20/12).

PMKS di jalanan DKI Jakarta sendiri menjadi permasalahan yang sulit hilang. Untuk Itu Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta melakukan penjangkauan intensif dalam upaya menekan jumlah pertumbuhan PMKS tersebut.

Berdasarkan data PMKS, yang terkena penjangkauan jalanan pada tahun 2016, Dinsos berhasil melakukan penjangkauan terhadap 14.808 orang. Sementara pada tahun 2017 memasuki minggu ketiga bulan Desember Dinsos total penjangkauan sebanyak 8.143 orang.

Masrokhan melanjutkan, penurunan jumlah PMKS tersebut merupakan bukti terelisasinya kebijakan pemerintah dalam menekan jumlah PMKS jalanan di Ibu kota. Kebijakan itu berupa pengawasan di jalanan Ibu kota, penjagaan di 276 titik rawan PMKS, pemberian asesmen, hingga perujukan dan pembinaan PMKS di panti-panti dan pemulangan ke daerah asal.

Namun pihaknya menyadari saat ini terjadi pergeseran PMKS ke daerah pemukiman warga. Hal ini terjadi akibat adanya pengawasan dan penjagaan yang cukup intensif dari Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) yang berada di lima wilayah kota.

"Mereka mulai pindah dan menyebar ke pemukiman dan tempat-tempat umum seperti JPO, pasar tradisional, TPU, mall, dan seterusnya," kata Masrokhan.

Maka dari itu dalam program tahun 2018-2022 selama lima tahun ke depan, pihaknya menargetkan sebanyak 42 kecamatan yang ada di DKI Jakarta minus Kabupaten Kepulauan Seribu, sudah dapat terpetakan bahwa ada 318 lokasi rawan PMKS.

Dengan adanya pemetaan tersebut, pihaknya dapat mengantisipasi jika ada pergeseran atau peningkatan jumlah PMKS jalanan di Jakarta. Selain itu menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 ini pihaknya mengerahkan 425 personel P3S di lima wilayah kota DKI Jakarta.

"Ini untuk memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru agar warga bisa merayakannya dengan aman dan nyaman. Tidak ada PMKS yang berkeliaran," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement