REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sriwijaya FC memenuhi undangan mengikuti turnamen di Vietnam pada Januari mendatang untuk dijadikan ajang uji coba sebelum berkompetisi di Liga 1 2018. Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi secara lisan dengan otoritas penyelenggara turnamen untuk memastikan keikutsertaan.
"Undangan dikatakan akan menyusul. Yang jelas, mereka ingin memastikan apakah Sriwijaya ikut atau tidak," kata mantan pelatih T-Team Malaysia ini di Palembang, Rabu (10/12).
Menurut RD, sapaan akrabnya, keikutsertaan pada turnamen ini menjadi salah satu pertimbangan apakah nantinya Sriwijaya FC akan ambil bagian pada Piala Presiden 2018.
"Seperti yang pernah saya katakan, jika Piala Presiden digelar di akhir Januari maka akan dipikirkan, tapi jika di awal Januari sudah dipastikan Sriwijaya tidak bisa ikut karena belum masuk fase uji coba," kata RD.
Sebagai alternatif, Manajer Sriwijaya FC Ucok Hidayat mengatakan klub juga mengagendakan uji coba dengan klub asal Malaysia sesuai harapan pelatih.
Uji coba ini mutlak harus dilakukan untuk mematangkan kesiapan tim sebelum mengarungi kompetisi Liga 1/2018 yang diperkirakan akan bergulir pada Februari.
"Memang ada rencana dari pelatih untuk uji coba dengan tim asal Malaysia, karena dia punya banyak teman di sana. Bagi Sriwijaya tidak ada masalah, jika memang bisa akan diusahakan," kata Ucok.
Sriwijaya FC menjadi klub yang paling sibuk dalam masa persiapan Liga 1 musim depan. Langkah Laskar Wong Kito dimulai dengan menggaet RD sebagai nakhoda baru tim. Sriwijaya FC kemudian menggelar latihan perdana pada 4 Desember lalu. Tim kebanggan Sumsel ini juga mendatangkan sejumlah bintang di antaranya pemain terbaik AFC 2017 Manuchehr Jalilov dan duo Mali yakni Makan Kanote dan Mohammadou Ndiaye.
Sementara itu, Piala Presiden 2018 dipastikan akan digelar kembali untuk ajang pemanasan menjelang bergulirnya Liga 1. Turnamen pramusim itu dijadwalkan dimulai pada Januari 2018 yang diperkirakan bakal diikuti 20 klub.