Rabu 20 Dec 2017 14:17 WIB

Dokter Ini Ingin Menjadi Gubernur Muslim Pertama AS

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Abdul El-Sayed
Foto: Twitter
Abdul El-Sayed

REPUBLIKA.CO.ID, MICHIGAN -- Abdul El-Sayed ingin menjadi gubernur Muslim pertama di Amerika Serikat. Ia mencoba peruntungannya melalui pemilu di kota kelahirannya, Michigan.

"Coba pikirkan apa efeknya untuk negara kita, jika satu negara bagian yang membantu Donald Trump menang kemudian berbalik arah dan memilih seorang dokter Muslim sebagai gubernur," kata El-Sayed dikutip ABC News.

Warga negara asli Amerika ini adalah seorang dokter dan profesor di Columbia University. Ia juga seorang atlet dan penerima Rhodes Scholar. El-Sayed saat ini menjabat Direktur di sistem kesehatan masyarakat Detroit.

Pekerjaan ini mulai digelutinya saat menginjak usia 30 tahun. El-Sayed mengaku ingin membawa manfaat yang lebih besar. "Saya sangat ingin menjadi bagian orang yang memperbaiki masalah," kata dia.

Saat bekerja di sistem kesehatan masyarakat, El-Sayed dan timnya sering menginisiasi program sosial. Mereka memberikan kacamata pada anak-anak yang membutuhkannya, membangun sistem pengendalian hewan dan membuat program untuk wanita hamil.

"Kami bisa memberikan pelayanan dan peralatan yang sudah lama tidak ada pada penduduk kota," kata dia. El-Sayed sadar pekerjaannya masih terbatas otoritas dan terkadang terbentur izin.

Sehingga ia pun memutuskan untuk menjadi pembuat kebijakan. "Banyak hal yang dibutuhkan di kota seperti Detroit, Flint, Kalkaska, ada agenda yang harus membuat mereka jadi baik," kata dia.

Ide untuk melangkah ke gedung pemerintahan juga sebenarnya datang dari Presiden Clinton. Ia pernah menghampiri El-Sayed setelah pidato di universitas dan keheranan mengapa rekannya itu memilih sekolah medis.

Kini ia ingin memimpin Michigan menjadi lebih baik dan memalingkannya dari Trump. "Kita menginginkan martabat, persamaan di bawah hukum, dan persamaan tujuan, aspirasi dan membangunnya bersama," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement