Rabu 20 Dec 2017 17:39 WIB

PLN: Listrik Prabayar Lebih Hemat Bagi Pelanggan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Petugas memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa (14/11). Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana melakukan penyederhanaan kelas golongan pelanggan listrik rumah tangga non-subsidi hanya menjadi dua golongan yaitu 4.400 VA dan 13.200 VA
Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara
Petugas memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa (14/11). Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana melakukan penyederhanaan kelas golongan pelanggan listrik rumah tangga non-subsidi hanya menjadi dua golongan yaitu 4.400 VA dan 13.200 VA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN Distribusi Jakarta Raya menilai pelanggan bisa lebih berhemat dengan listrik prabayar. Hal ini karena, listrik prabayar bisa mudah mengendalikan pemakaian listrik.

PLN Distribusi Jakarta mencatat pelanggan listrik prabayar per November 2017 adalah sebanyak 1.903.643 pelanggan. Jumlah ini menurut catatan PLN Disjaya akan bertambah karena banyaknya pelanggan yang melakukan migrasi dari listrik pascabayar menjadi prabayar.

General Manager PLN Disjaya, M. Iksan Asaad menjelaskan pada periode tahun ini saja, kurang lebih sebanyak 29 ribu pelanggan PLN Disjaya melakukan migrasi dari listrik paskabayar ke prabayar. Ia menjelaskan Listrik Pintar memang memberi berbagai keuntungan untuk pelanggan. Di samping lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik, sistem prabayar juga memiliki keunggulan seperti tidak ada rekening minimum, tidak ada petugas catat meter yang mendatangi rumah pelanggan, dan tidak ada sanksi pemutusan.

"Kami mengharapkan pelanggan dapat lebih leluasa menikmati penggunaan energi listrik dengan pemberian dalam bentuk token ini. Jelang Natal dan Tahun Baru, tentunya banyak kegiatan yang ingin dilakukan para pelanggan bersama keluarga. Listrik tentu saja menjadi sumber energi dalam momen-momen kebersamaan dengan keluarga," ujar Asaad, Rabu (20/12).

Asaad mengatakan PLN Disjaya dalam rangka meningkatkan sosialisasi listrik prabayar, PLN memberikan token listrik kepada pelanggan yang melakukan migrasi Layanan listrik dari layanan pascabayar menjadi prabayar. Kegiatan ini merupakan wujud perhatian lebih PLN Disjaya kepada pelanggan agar dapat semakin leluasa menikmati listrik sehingga momen akhir tahun menjadi lebih benderang.

Asaad menjelaskan pemberian token listrik ini didapat dari kelebihan Jaminan Langganan sewaktu pelanggan memutuskan untuk menikmati layanan listrik prabayar yang sebelumnya dilayani dengan sistem paskabayar. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menyosialisaskan keunggulan listrik prabayar. Menurutnya, pemberian token listrik ini merupakan apresiasi kepada pelanggan karena sudah beralih ke Listrik Pintar (Listrik Prabayar).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement