REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng Tamasia (Tabungan Emas Indonesia) untuk gelaran nikah massal yang akan diselenggarakan di Jalan MH Thamrin di malam tahun baru. Sebanyak 524 gram emas akan disediakan dan digunakan sebagai mahar setiap pasangan.
"Ini bentuk kebahagiaan kami agar bisa menambah keceriaan malam spesial buat para peserta nikah massal sebanyak 524," kata Wakil Gubernur Sandiaga Uno di Balai Kota, Rabu (20/12).
CEO Tamasia Muhammad Assad mengatakan, Tamasia merupakan aplikasi jual beli emas. Barangnya ada dalam bentuk fisik namun transaksinya via online. Dia menyanggupi untuk menyediakan mahar emas untuk 524 pasangan. Masing-masing pasangan mendapat satu gram emas.
"Beberapa caranya adalah kita lakukan penggalangan dana untuk ajak pelaku usaha dan donatur yang ingin menyumbangkan emas buat para jomblo. Saya juga ajak kawan-kawan dari dunia usaha," ujar dia.
Assad mengatakan, dalam prosesi akad nikah yang diserahkan mempelai pria ke pasangannya adalah sertifikat kepemilikan. Setiap mempelai perempuan akan dibuatkan akun di Tamasia. Untuk formalitas pada saat akad atau ijab kabul akan ditunjukkan sertifikat kepemilikan. "Jadi menandakan, mahar nikah massal satu gram di mana ini bisa dicairkan atau dia bisa lanjut ditabung di aplikasi kita," ujar dia.
Harga emas per gram saat ini kurang lebih sebesar Rp 625 ribu. Jika akan disediakan sebanyak 524 gram, kurang lebih Rp 327,5 juta untuk mahar emas nikah massal. Assad meyakini akan mendapatkan jumlah itu dengan menggandeng rekan bisnis termasuk Sandi.
"Teman-teman yang hadir bisa bantu penggalangan dana. Saya yakin Pak Sandi akan memulai (memberi sumbangan), Pak Sandi gongnya, Pak Sandi naruh berapa, saya yakin mungkin insya Allah (yang didapat) lebih dari 524 (gram)," katanya.
Pemprov DKI akan menyelenggarakan acara nikah massal pada 31 Desember 2017 malam. Sandiaga berharap momen pernikahan itu dapat dikenang oleh para pasangan peserta. Selain menikah menjelang tahun baru, mereka dapat menikmati pesta kembang api pada malam harinya.
Menurut Sandiaga acara nikah massal ini bertujuan memfasilitasi para warga yang memiliki keterbatasan finansial untuk menikah. Pemprov DKI tidak akan memungut biaya dari para peserta. Mereka dapat mendaftarkan diri dan mengikuti semua prosesi secara cuma-cuma.