Rabu 20 Dec 2017 19:21 WIB

PKB Sebut Marwan Jafar Bisa Berkoalisi dengan Sudirman Said

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memberikan keterangan pers terkait Pilgub Jabar dan Jateng di kantor DPP, Rabu (20/12).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memberikan keterangan pers terkait Pilgub Jabar dan Jateng di kantor DPP, Rabu (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih belum mau mengumumkan secara resmi dukungannya kepada calon yang akan maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng). PKB masih melakukan komunikasi dengan sejumlah partai lain untuk memastikan sosok yang tepat menjadi pemimpin di Jawa Tengah.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, pihaknya sudah pasti memajukan nama Marwan Jafar sebagai kader yang akan bertarung dalam Pilgub Jateng. Namun, pengumunan secara langsung belum bisa dilakukan karena PKB masih mencari calon Wakil Gubernur yang tepat untuk mendampingi Marwan.

Terkait dengan koalisi dengan Gerindra, Muhaimin atau akrab disapa Cak Imin menuturkan bahwa percakapan antara PKB dan Gerinda sudah dilakukan. Namun pihaknya belum memastikan apakah Marwan bisa berkoalisi dengan Sudirman Said dalam Pilgub Jateng.

"Memang Sudirman Said mendapat dukungan dari Gerindra. Apakah kita cocok dengan 'kawinkan' Marwan Jafar mungkin saja masih bisa ini kan sudah ada komunikasi dengan Gerindra dan Sudirman Said, tinggal bagaimana cocok-cocokan saja," ujar Muhaimin di kantornya, Rabu (20/12).

Muhaimin menjelaskan, jika keduanya memang melakukan koalisi maka tinggal mencari tahu sosok yang paling pas dari keduanya apakah menjadi calon Gubernur atau calon Wakil Gubernur. Sudirman Said hari ini telah melakukan konsolidasi dengan PPP kubu Dzan Farid. Mantan Menteri ESDM juga berharap mendapat dukungan dari PPP kubu M Romahurmuziy (Romi). "Mudah-mudahan suatu ketika Mas Romi mendukung, sehingga keduanya ketemu," kata Sudirman di Jalan Talang, Jakarta.

Sudirman juga mengaku telah berkomunikasi dengan partai lain, seperti PKS, Demokrat, bahkan Golkar. Hal itu menurutnya agar mengajak warna-warna partai berbeda. Sadar PPP kubu Djan yang tidak mengantongi SK Menkumham, Sudirman mengaku tetap bersyukur. Di tengah dinamika internal PPP, dia berharap tetap ada titik temu. "Dukungan ril masyarakat juga diperlukan, setiap Parpol pasti punya basis massa," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement