REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Dinas Perhubungan (Dishub)Kota Solo mengantissipasi meningkatnya volume kendaraan di Kota Solo jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru. Kepala Bidang Rekayasa Lalu Lintas, Ari Wibowo memperkirakan pada libur panjang di penghujung tahun ini jumlah kendaraan yang masuk ke kota Solo akan mengalami peningkatan 8.000 unit kendaraan per jamnya.
“Untuk hari normal itu sekitar 4.000 unit kendaraan per jam, dan volume kendaraan saat libur nanti bisa mengalami kenaikan hingga 50 pensennya atau 8.000 unit kendaraan per jamnya,” tutur Ari Wibowo pada Rabu (20/12).
Untuk itu, kata dia, Dishub Kota Solo berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Solo telah memetakan sejumlah titik rawan kemacetan saat terjadinya peningkatan arus lalu lintas di libut akhir tahun ini. Ari mengatakan sejumlah pusat bisnis dan komersial seperti yang ada di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Jalan Adi Sucipto dan Jendral Ahmad Yani berpotensi terjadi penumpukan kendaraan hingga menyebabkan kemacetan. Sebab itu, kata dia, di lokasi rawan macet tersebut pihaknya akan memasang water barrier, barikade sepanjang 120 meter dari pusat-pusat perbelanjaan dan bisnis.
“Khusus untuk barikade yang ada tepat di depan Solo Square kita akan rantai dan gembok, karena titik itu juga digunakan sebagai akses keluar masuk kendaraan dinas,” tuturnya.
Disamping itu, Dishub pun melakukan pengecekan kamera pengawas terutama yang terpasang di jalur-jalur protokol. Kata Ari, Dishub akan memalsimalka kamera pengawas untuk memantau kondisin lalu lintas di Solo. Sedangkan untuk menertibkan kendaraan di area perparkiran, Dishub Kota Solo menerapkan sistem parkir paralel di kawasan bisnis yang diprediksi menjadi lokasi rawan kemacetan seperti pasar Singosaren, pasar Klewer, Panggung dan pertigaan Gladak. Selain itu petuggas pun dipersiapkan untuk mendampingi juru parkir.