REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi membantu proses pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018. Proses pengamanan tersebut akan melibatkan seluruh personel dan armada PMI yang akan ditempatkan di sejumlah posko.
"Setiap tahun kami rutin membantu pengamanan Natal dan Tahun Baru," ujar Ketua PMI Kabupaten Sukabumi, Ayi Abdullah kepada wartawan Rabu (20/12).
Di mana lanjut dia, PMI membuka posko pelayanan di sejumlah titik padat keramaian masyarakat.
Peran PMI lanjut Ayi yakni membantu aparat kepolisian dalam rangka pengamanan dan pelayanan pertolongan pertama (PP) kegawatdaruratan kecelakaan lalu lintas dan antisipasi siaga bencana. Pasalnya, sudah menjadi tradisi pada libur Natal dan tahun baru akan banyak warga yang mudik dan berwisata di Sukabumi.
PMI juga akan mengerahkan dua armada mobile dan satu unit armada ambulans gawat darurat serta satu unit kendaraan rescue double Cabin 4x4. Keberadaan sarana ini untuk pelayanan keliling siaga lakalantas dan bencana.
Setiap tim ini ungkap Ayi, sedikitnya terdiri dari lima personel sukarelawan PMI yang mempunyai kualifikasi pertolongan pertama medis. Tim tersebut akan dilengkapi dengan peralatan kedaruratan dan obat-obatan pertolongan pertama.
Kepala Markas PMI Kabupaten Sukabumi Budiharto menambahkan, untuk operasi keliling beroperasi pada 24 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018 mendatang. Dalam pelaksanaanya di bawah koordinasi pihak kepolisiaan sebagai komando operasi dalam operasi Lilin Lodaya 2017.
"Kami sudah berkoordinasi langsung dengan pihak kepolisian dalam hal ini satuan unit Lakalantas Polres Sukabumi," ujar Budiharto.
Terutama untuk operasi pelayanan pertolongan pertama kecelakaan lalulintas. Koordinasi seurupa juga dilakukan dengan Dinas Kesehatan dalam hal penyedia layanan rujukan kesehatan.
Budiharto menerangkan, untuk malam dan hari Natal, tim keliling atau mobile Rescue akan mendatangi dua gereja yakni Gereja Kristen Pasundan Cikembar dan Gereja Cicurug. Selain fokus pada pelayanan pertolongan pertama sambung dia PMI juga akan mengkonsentrasikan personelnya antisipasi siaga bencana.