REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno kembali berjanji akan menata ulang lokasi binaan (lokbin) Taman Kota Intan, Kota Tua, Jakarta Barat. Kawasan ini menjadi target penataan setelah kawasan Tanah Abang.
"Seperti tadi saya sampaikan bahwa ini (Taman Kota Intan) next. Saya sudah janji," kata Sandiaga di Jakarta Barat, Rabu (21/12) malam.
Sandi memprediksi, sambil memantau berjalannya penataan kawasan Tanah Abang, penataan Kota Tua dapat dimulai. Ini termasuk upaya agara Kota Tua tak kembali semrawut.
Ia berharap penataan itu nantinya akan dapat mengatasi keluhan para pedagang kaki lima (PKL) yang mengeluhkan penurunan omzet. Ia akan menggandeng gerakan One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (OK-OCE). Dengan begitu, omzet mereka diharapkan akan naik dan perekonomian di sekitar Kota Tua akan tumbuh.
Sandiaga mengatakan belum memiliki konsep untuk menata kawasan itu. Ia akan menampung terlebih dahulu masukan dari para PKL, Dinas Perhubungan, UP Perparkiran, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Selain itu, ia juga akan menggandeng perusahaan teknologi digital, ojek pangkalan, ojek online, dan semua pihak yang terkait dengan program itu. Dari segi pariwisata, Sandiaga juga akan mengajak bicara para wisatawan dan komunitas di sekitar Kota Tua.
"Kita akan rangkul untuk memastikan bahwa penataan ini akan sinergis seperti yang kita coba hadirkan di Tanah Abang," ujarnya.
Sandiaga juga menunggu berbagai masukan dari masyarakat terkait masalah tersebut. Ia berharap dapat mengembalikan rasa keadilan bagi para PKL. "Alangkah baiknya kalau masukan tersebut disampaikan kepada kami dan itu menjadi pertimbangan kami," ucapnya.
Sandi menambahkan, proses menampung aspirasi ini tak akan memakan waktu lama. Saat ini ia sudah mendengar masukan dari para PKL. Namun, masih ia masih harus menunggu penjelasan dari UP Perparkiran, penyedia UMKM, pembuat desain, dan sebagainya.
"Tidak terlalu lama lah, sama seperti Tanah Abang. Kita ingin semua inklusif dan didenger. Mereka harus didengar dan dilibatkan," katanya.
Hal ini disampaikan oleh Sandiaga saat membuka salah satu gerai OK-OCE di Taman Kota Intan. Usaha ini bergerak di bidang produksi pakaian. "Sore ini di tempat yang sangat bersejarah ini, kita me-launching OK-OCE clothing production," kata Sandiaga.
Ia mengatakan, industri pakaian jadi, kaus, dan topu merupakan penyumbang lapangan kerja terbanyak keempat di Indonesia. Dengan memasuki industri ini, Sandiaga mengklaim gerakan OK-OCE tekah menemukan ritme tersendiri.
"Ini menunjukkan bahwa (OK-OCE) mulai mendapat ritmenya dari gerakan ini untuk betul-betul menggulirkan ekonomi akar rumput dan menciptakan lapangan kerja," ujar Sandiaga.