Kamis 21 Dec 2017 09:56 WIB

Musi Rawas Butuh Mesin untuk Panen Padi

Mesin Panen 'Multi Komoditas'
Foto: ist
Mesin Panen 'Multi Komoditas'

REPUBLIKA.CO.ID, MUSI RAWAS -- Kelompok Mekar Sari Desa L Sidoharjo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sulawesi Selatan, berhasil melaksanakan panen padi guna mendukung Upaya Khusus Padi, Jagung, dan Kedelai (Upsus Pajale).

Sawah yang akan dipanen seluas 50 hektare dari luas pertanaman seluas 220 hektare, meliputi varietas Inpari, Ciherang, dan Mekongga. Diprediksi, pada Desember ini luas yang akan dipanen di Musi Rawas mencapai 5.742 hektare.

“Sampai pertengahan bulan ini sudah panen seluas 2.753 hektare,” kata Kepala UPT Dinas Pertanian dan Peternakan Kecamatan Tugumulyo, Suyono.

Menurut Suyono, hasil panen di Musi Rawas mencapai 7,5 ton sampai 8,5 ton gabah kering panen (GKP) per hektare. Para petani di Musi Rawas juga telah menerapkan teknologi pengelolaan tanaman terpadu (PTT) secara konsisten, terutama waktu tanam, cara tanam, pemupukan (anorganik maupun organik), pengendalian gulma, serta pengendalian hama penyakit.

Namun, proses panen umumnya masih dilakukan secara konvensional dengan cara dirontok menggunakan power tressher oleh petani. “Harapannya, perlu bantuan combine harvester dari pemerintah pusat,” ujar Suyono.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement