Kamis 21 Dec 2017 13:45 WIB

Operasi Lilin Krakatau Libatkan 3.277 Personel

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Israr Itah
Operasi Lilin. (ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Operasi Lilin. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menggelar apel gelar pasukan Operasi Lilin Krakatau 2017, di lapangan Korpri Pemprov Lampung, Kamis (21/12). Dalam operasi tersebut, sebanyak 3.277 personel dilibatkan dalam pengamanan akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018.

Operasi Lilin Krakatau 2017 tersebut akan dimulai 23 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018. Dari 3.277 personel, terdapat 2.260 personel anggota Polri, 202 anggota TNI, dan 815 anggota gabungan dinas dan instansi terkait. Operasi Lilin Krakatau tersebut dipimpin langsung Kapolda Lampung Irjen Pol Suroso Hadi Siswoyo.

"Operasi tersebut terciptanya Kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban , kelancaran, lalu lintas) dan menurunnya angkat kriminalitas," kata Kapolda Suroso Hadi Siswoyo.

Menurut dia, apel yang digelar tersebut untuk melihat persiapan seluruh jajaran polda dan pihak terkait sebagai pengecekan akhir sebelum melaksanakan operasi. Selain itu, kesiapan sarana dan prasaran dan keterpaduan unsur lintas sektora, untuk mencipatkan situasi dan kondisi kamtibmas pada akhit dan tahun baru.

Kapolda menyatakan, ancaman yang perlu diantisipasi bagi petugas dan jajarannya diantaranya ancaman teror, bencana alam, kemacetan lalu lintas, ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok, serta potensi konflik terkait perayaan natal seperti aksi beberapa ormas.

Ia berharap petugas yang terlibat dalam operasi tersebut dapat mencipatkan suasana aman dan nyaman di masyarakat sepanjang libur akhir dan awal tahun. Pengaman yang dilakukan diantaranya di tempat ibadah, jalur lintas mudik, sarana dan tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, dan fasilitas transportasi publik lainnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement