REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Cina resmi bekerja sama untuk menggarap film Boundless Love. Film ini merupakan tindak lanjut dari Indonesian Creative Incorporated (ICINC) pada Mei lalu di Shanghai.
"Film ini sebagai bentuk promosi Indonesia di bidang industri film. Kami mendukung melalui perizinan dan menggaet Komisi Penyiaran Daerah untuk mempermudah syuting. Karena film ini dapat membantu promosi daerah tempat syuting," kata Deputi Bidang Pemasaran, Josua Puji Mulia Simanjuntak di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (21/12).
Boundless Love dijadwalkan syuting mulai 22 Desember hingga 7 Januari. Artis Indonesia yang terlibat di antaranya Putri Ayudya dan Rey Sahetapi. Produksi film sendiri melibatkan 25 orang kru dari Indonesia dan 25 kru dari Cina.
"Saya telah tiga kali datang ke Indonesia dan membuat perombakan hingga 46 kali pada naskah. Film ini saya buat agar bisa menjalin persahabatan yang sangat baik antara kedua negara," kata Sutradara Wang Yiming.
Boundless Love bercerita mengenai sepasang kekasih yang memiliki latar belakang berbeda dan budaya yang berbeda. Film ini digarap Bekraf bersama Red and White China dan PT. Kamala Media Cipta dengan investasi pendanaan dari Gansu Biaoshi Culture Communication Group.
Putri Ayudya menuturkan bahwa dia bersemangat memulai film ini. "Persiapan mental menjadi sangat penting, karena bukan hanya kendala bahasa saja," kata Putri.
Aktris 29 tahun ini menuturkan bahwa film yang akan diputar di Cina ini dapat menjembatani hubungan kedua negara. "Syutingnya di Jakarta, Bandung dan Palembang. Di film ini kami bertukar budaya dan bahasa. Saya belajar lebih banyak lagi untuk film ini," lanjutnya.