REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Choli lNafis mengajak, masyarakat cerdas dalam memilih konten digital. Hal itu dikatakan dia saat menanggapi konten-konten keislaman yang saat ini tumbuh subur.
"MUI di sini perlu mengedukasi masyarakat untuk memilih konten keagamaan dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan," ujar Kiai Cholilkepada Republika.co.id, Kamis (21/12).
Menurut Kiai Cholil, tumbuhnya konten keislaman disebabkanoleh banyak faktor di antaranya karena kesadaran beragama yang tinggi. Namun, untuk mencegah masyarakat salah memilih konten, maka perlu pengawasan.
Pasalnya, masih sedikit konten-konten keagamaan yang diisioleh orang dengan kredibilitas yang mempuni. Itu sebabnya MUI selalu mendorongpara ustaz yang kredibel agar aktif berdakwah di dunia sosial.
"Kami juga mendorong lembaga terkait agar akif merespon setiap perkembangan," kata Kiai Cholil.
Sebelumnya diberitakan penyebaran konten keislaman baik cetak maupun digital berkembang pesat. Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara mengatakan, penggunaan smartphone dalam penyebaran konten keislaman merupakan yang tertinggi.
"Smartphone digunakan hampir setiap hari dan paling tinggi sekitar 70 persen jika dibandingkan pc atau desktop, notebook, smart tv, tablet komputer dan perangkat lainnya," kata Rudiantara, saat acara Silaturahmi Nasional di Hotel Santika, Jakarta, Jumat (8/12).