Kamis 21 Dec 2017 17:24 WIB

Anies: Harus Ada Pelebaran Sungai di Jatipadang

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Muhammad Hafil
Kondisi tanggul Kali Pulo yang jebol di Jatipadang, Jakarta, Rabu (20/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kondisi tanggul Kali Pulo yang jebol di Jatipadang, Jakarta, Rabu (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan akan dilakukan pelebaran Kali Pulo di Kelurahan Jatipadang, Jakarta Selatan. Pelebaran ini mutlak diperlukan untuk menyelesaikan persoalan banjir akibat tanggul jebol yang terjadi beberapa kali. "Jangka panjangnya mau tidak mau harus ada pelebaran (sungai)," kata Anies, Kamis (21/12).

Kali Pulo dulu selebar 20 meter sesuai trase yang ada. Namun, saat ini lebar kali tersebut rata-rata hanya dua meter. Di beberapa titik lebih menyempit lagi hingga tinggal 1,5 meter. Bahkan, kata Anies, 50 meter dari lokasi tanggul jebol yang ditinjaunya pada Rabu (20/12) malam sungainya hilang.

Menurutnya, hilangnya sungai itu dikarenakan ditutup oleh bangunan rumah yang berdiri di atas sungai. Jebolnya tanggul yang terjadi beberapa kali disebabkan sungai yang sempit sehingga berakibat pada kuatnya tekanan air lantaran besarnya volume air. Anies mengatakan, situasi ini tak bisa dibiarkan berlarut.

Dia mengatakan, pelebaran baru bisa dilakukan jika musim hujan telah lewat. Pelebaran juga dilakukan sesuai kebutuhan. Artinya, kata Anies, sungai yang sekarang menyempit menjadi tinggal dua meter tidak akan dikembalikan menjadi 20 meter. "Nanti dilebarkan sesuai kebutuhan, yang penting adalah airnya bisa dialirkan dengan baik," ujar dia.

Anies mengklaim, sebagian besar warga setempat menyadari dan menyetujui langkah tersebut. Ia akan berbicara langsung bersama warga terkait langkah pelebaran terutama yang rumahnya menetapi atas sungai. Namun, Anies mengaku langkah itu belum detail sampai pembahasan yang lebih teknis.

"Saya katakan pada semua, ini soal Anda mau beri manfaat atau Anda mau berikan penderitaan pada tetangga sendiri. Kalau mau semua warga kampung ini akan tetap menderita ya teruskan. Tapi hampir semua bilang 'ya Pak kami sudah tak mau lagi'," ujar dia.

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini menambahkan, langkah jangka pendek untuk saat ini yang diambil pemprov adalah memperkuat tanggul sementara dengan batu beronjong. Petugas PPSU dan Satpol PP juga dikerahkan untuk membantu pembangunan tersebut. "Langkah yang dilakukan adalah pembangunan tanggul sementara hingga bebas banjir," ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement