REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan iHAQi Indonesia menggelar Acara Open House sekaligus seminar rejeki tak terduga di Pesantren Kreatif iHAQi, Rabu (20/12). Dalam kegiatan tersebut, iHAQi mendatangkan Ippho Santosa sebagai narasumber.
Motivator muda kelahiran Pekan Baru, 30 Desember 1977 itu membuka seminar dengan menyampaikan dua syarat yang harus diikuti jika ingin sukses. Yang pertama adalah jangan tunda dan jangan banyak nanya. Langsung saja praktek, Insya Allah langsung ada hasilnya. "Dalam hidup kita pasti pernah dapat rejeki yang tidak disangka-sangka, biasanya hal seperti ini datang pada saat mood kita lagi bagus," ujar Ippho.
Yang kedua, menurut Ippho adalah rajin bersedah. Jika rajin bersedekah maka Allah akan tambah. Jangan takut miskin karena bersedekah karena Allah SWT akan menggantinya dengan yang lebih baik. Kalau orang yang merasa hidupnya sudah cukup kaya dan tidak perlu produktif lagi, itu sama saja dengan egois.
Masih banyak tetangga yang kekurangan, masih banyak orang yang membutuhkan lapangan kerja. "Jangan hanya memikirkan diri sendiri dan keluarga saja. Allah itu memberi seberapa besar kebutuhan kita. Pantaskan diri kita untuk menerima yang besar," katanya.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut dari sore Hari hingga larut malam. Suasana pesantren yang sejuk berkonsepkan alam, pemandangan lampu obor, diiringi alunan acoustic dari penyanyi legendaris Dani Java Jive dan Zacky Peniti sambil menikmati hidangan makanan dan minuman traditional bajigur bandrek membuat suasana semakin hangat.
Salah satu tujuan dari kegiatan tersebut adalah open house pesantren Kreatif iHAQi Boarding School. Sekolah menengah Pertama yang berkonsepkan religious dan modern. Ustadz Erick yusuf sebagai pembina Yayasan iHAQi Indonesia juga turut hadir dalam acara tersebut. (Mg02)