REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD RI, Fahira Idris mengapresiasi diluncurkannya Kartu Jakarta Lansia (KJL) oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno. Peluncuran KJL ini menurut Fahira menjadi bukti Jakarta menuju kota yang lebih beradab dengan memuliakan para lansia.
"Ini bukan sekadar menunaikan janji kampanye tetapi juga sebagai bentuk dan cara memuliakan para orang tua dan salah satu jalan menuju Jakarta kota yang beradab," ujar Fahira dalam siaran persnya, Kamis (21/12).
Ia mengakui, untuk mewujudkan Jakarta menjadi kota beradab memang bukan pekerjaan mudah. Namun Fahira yakin, ditangan Anies-Sandi, Jakarta akan mampu menjadi kota yang lebih beradab.
"Ciri-ciri kota beradab selain harus ramah anak, perempuan, dan penyandang disabilitas juga harus memuliakan orang tua," kata Fahira.
Lansia, kata Fahira, terutama wanita, sangat rentan jatuh miskin dan diterlantarkan. Ditambah lagi, persentase lansia di Jakarta pada 2015 saja mencatat sebanyak enam ribu lansia yang terlantar.
Karena itu, sambung Ketua Komite III DPD ini, keberpihakan negara sangat penting untuk melindungi kelompok yang paling rentan dalam masyarakat ini. KJL sendiri merupakan tunjangan hari tua bagi para lansia. Program komprehensif itu antara lain mulai dari mempermudah layanan kesehatan bagi orang tua baik dipusat-pusat kesehatan maupun mengirim tenaga kesehatan rumah-rumah lansia untuk mengecek secara rutin kesehatan lansia, hingga kemudahan-kemudahan lain seperti menyediakan trasportasi umum gratis dan publik area ramah dan aman bagi lansia, serta memperbanyak ruang terbuka hijau ramah dan aman untuk lansia yang dapat digunakan untuk kegiatan lansia.
"Jadi perhatiannya bukan sekedar pemberian kartu atau finansial saja, tetapi memastikan di usia mereka yang senja mereka bisa hidup sejahtera dan bahagia di Jakarta. Mereka juga berhak mendapatkan manfaat dari triliunan pendapatan atau APBD Jakarta," kata Fahira.