Kamis 21 Dec 2017 22:55 WIB

Ekspansi Luar Negeri, Pertamina Kelola Blok Migas Sonatrach di Alzajair

PT Pertamina (Persero) dan Sonatrach menandatangani amandemen Memorandum of Understanding (MoU) pengelolaan blok migas di Alzajair. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik (kiri), dan CEO Sonatrach, Abdelmoumen Ould Kaddour, di Algiers, Alzajair, Kamis (20/12).
Foto: Pertamina
PT Pertamina (Persero) dan Sonatrach menandatangani amandemen Memorandum of Understanding (MoU) pengelolaan blok migas di Alzajair. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik (kiri), dan CEO Sonatrach, Abdelmoumen Ould Kaddour, di Algiers, Alzajair, Kamis (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID,ALGIERS -- PT Pertamina (Persero) dan Sonatrach menandatangani amandemen Memorandum of Understanding (MoU) pengelolaan blok migas di Alzajair. Penandatanganan ini menandai peningkatan hubungan baik dan penguatan kerja sama antar kedua perusahaan migas milik negara tersebut.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik, dan CEO Sonatrach, Abdelmoumen Ould Kaddour, di Algiers, Alzajair, Kamis (20/12). Amandemen ini merevisi MoU sebelumnya yang ditandatangi pada September 2016. Melalui kesepakatan baru ini, Sonatrach membuka peluang bagi Pertamina untuk menjajaki potensi migas baru di Alzajair.

Potensi ini mencakup pengembangan aset eksisting serta pengembangan aset baru yang memiliki potensi produksi hingga 20.000-30.000 barel per hari dengan total reserve mencapai lebih dari 100 MMBO. Segera setelah MoU ini ditandatangani, Pertamina dan Sonatrach akan memfinalisasi kesepakatan dan melakukan settlement commercial terms untuk selanjutnya mengajukan Plan of Development kepada otoritas migas di Alzajair.

Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik menyatakan MoU ini juga membuka peluang bagi kedua perusahaan untuk menjajaki usaha baru baik di hulu, maupun hilir termasuk menggarap potensi LNG serta LPG. “MoU ini menjadi bukti kepercayaan mitra kami, dimana Pertamina dinilai serius menggarap lapangan di luar negeri, khususnya 3 lapangan di Alzajair. Upaya ini sekaligus menunjukkan keseriusan Pertamina dalam memperluas operasi bisnis hulu di luar negeri untuk menambah cadangan dan produksi migas nasional,” jelas Massa.

Hal senanda juga disampaikan oleh CEO Sonatrach Abdelmoumen Ould Kaddour, dalam sambutannya mengatakan ingin terus melanjutkan kerja sama dengan Pertamina untuk memperkuat hubungan baik yang telah terjalin selama ini. Menurutnya Pertamina adalah perusahaan yang mumpuni dan  berasal dari negara yang mirip dengan Alzajair. “Kapan saja Pertamina ke Alzajair di sini selalu hujan. Please bring more rain to Algeria," ungkap CEO Sonatrach di akhir sambutannya.

Saat ini Pertamina memiliki tiga lapangan di Alzajair, dimana di lapangan tersebut Pertamina melalui anak perusahaannya PIEP (Pertamina International EP) menjadi operator dengan hak kelola 65 persen di Lapangan MLN. Pertamina juga memiliki hak kelola di lapangan EMK sebesar 16,9 persen dan di lapangan OHD 3,73 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement