Kamis 21 Dec 2017 22:16 WIB

Purbalingga Gagas Wisata Keluarga Mendaki Gunung Slamet

Red: Hazliansyah
Gunung Slamet
Foto: Antara
Gunung Slamet

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menggagas wisata keluarga pendakian Gunung Slamet guna meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut.

"Pemkab ingin membuat kesan, bahwa pendakian gunung tidak hanya bisa dilakukan oleh anak-anak muda dan remaja saja," kata Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah Purbalingga, Siswanto, di Purbalingga, Kamis.

Pemkab, kata dia, berharap, pendakian ke Gunung Slamet nantinya bisa dilakukan oleh satu keluarga atau rombongan yang ingin menikmati sensasi wisata unik.

Tim dari pemkab, kata dia, telah melakukan survei hingga ke pos pendakian II di puncak Gunung Slamet.

"Tim memetakan areal dan destinasi wisata apa yang bisa diterapkan di lokasi," katanya.

Dia mengatakan, gagasan destinasi wisata pendakian ini tetap memperhatikan kondisi lingkungan dan juga kelestarian fungsi hutan, serta padang safana yang menjadi habitat utama di lereng Gunung Slamet.

"Dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hutan, kemungkinan yang bisa digarap untuk wisata keluarga paling tinggi di pos I atau pada ketinggian sekitar 1.700 meter diatas permukaan air laut," katanya.

Pos itu, kata dia, apabila dicapai dengan jalan kaki, akan memakan waktu sekitar 2,5 jam dari pos pendakian awal di Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa yang berada pada ketinggian 1.502 meter diatas permukaan laut.

Pada tahap awal, hal yang bisa dikerjakan, kata dia, adalah pembenahan infrastruktur dari pos awal Bambangan menuju pos I.

"Saat ini, dari pos Bambangan telah di cor sepanjang kurang lebih 1 kilometer. Nantinya, jika tidak dipekeras dengan semen, bisa juga dioperasionalkan kendaraan Jeep seperti daya tarik wisata Lava Tour Sleman Yogyakarta," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement