REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Saudara dari Silvio Berlusconi, Paolo Berlusconi, meminta semua pendukung Rossoneri tetap bersabar dengan apa yang terjadi pada tim tercintanya saat ini. Dia meminta agar tifosi memberikan kesempatan kepada pemilik baru untuk membangkitkan klub asal kota mode itu.
Milan kini dimiliki oleh konsorsium asal Cina, Li Yonghong. Pergantian kepemilikan tersebut terjadi setelah Silvio Berlusconi secara resmi menyatakan mundur dari klub peraih tujuh gelar Liga Champions.
Resmi jadi bos baru, kehadiran Li Yonghong langsung memberikan angin segar bagi skuat dan pendukung Rossoneri. Li diharapkan bisa mengangkat Milan dari keterpurukannya.
Ekspektasi itu pun meningkat terlebih setelah pria asal negeri tirai bambu itu menggelontorkan dana mencapai lebih dari 200 juta Euro untuk belanja pemain baru di musim panas 2017 kemarin. Namun, 11 pemain baru yang dihadirkan belum bisa memberikan dampak yang diinginkan.
Il Diavollo Rosso tampil tidak stabil dan terancam gagal masuk ke posisi empat besar, posisi yang bisa membawa mereka berlaga di Liga Champions musim 2018/2019. Kini, Milan menghuni peringkat delapan, di bawah Napoli, Juventus, Inter Milan, AS Roma, Lazio, Sampdoria, dan Atalanta.
Paolo Berlusconi sebelumnya juga mengaku kecewa melihat Milan yang tak kunjung membaik. Namun ia juga mengatakan masa transisi dari pemilik lama ke yang baru kadang tak bisa berlangsung mulus dan membutuhkan waktu.
"Kritik ini seharusnya tidak dianggap sebagai penghukuman, pemilik baru butuh waktu. Anda tidak bisa menyalahkan saudara saya, karena pemilik baru banyak berinvestasi di bursa transfer," serunya pada Tuttomercatoweb dilansir Tribal Football, Jumat (22/12).
Pria 68 tahun itu menambahkan Milan memutuskan mendatangkan 11 pemain baru dengan kualitas biasa saja dan bukan dengan label pemain hebat. “Kita harus memberikan mereka waktu, setelah bertahun-tahun sukses, bisa ada masa transisi bertahun-tahun," kata dia.