REPUBLIKA.CO.ID, JECHEON -- Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in akan mengunjungi lokasi kebakaran mematikan yang telah menewaskan 29 orang di Jecheon, Provinsi Chungcheong Utara, Kamis (21/12). Api dilaporkan melalap sebuah bangunan bertingkat delapan pada pukul 16.00 waktu setempat.
Dinas Pemadam Kebakaran Chungcheong Utara mengatakan pihak berwenang telah mengidentifikasi 28 korban tewas, termasuk 23 wanita dan enam pria. Namun satu korban laki-laki sampai saat itu belum berhasil teridentifikasi.
Dilansir di CNN, sebanyak 20 korban tewas, yaitu 18 wanita dan dua pria, ditemukan di pemandian umum di lantai dua gedung, juga di gym dan restoran.
Beberapa korban dinyatakan selamat setelah melompat dari balkon untuk membebaskan diri dari api. Sekitar 20 orang berhasil diselamatkan dari atap. Mereka menaiki tangga untuk naik helikopter.
Puluhan petugas pemadam kebakaran harus melawan api dan membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk mengendalikannya. Namun upaya mereka terhambat oleh asap beracun dari dalam gedung.
Api diduga berasal dari sebuah kendaraan yang parkir di lantai dasar dan kemudian menyebar ke seluruh struktur bangunan. Polisi, petugas pemadam kebakaran, dan Dinas Forensik Nasional tengah memeriksa lokasi tersebut pada Jumat (22/12) pagi untuk menentukan penyebab kebakaran.
Estafet obor Olimpiade yang dijadwalkan akan melewati Jecheon pada Jumat (22/12) ini telah dibatalkan setelah insiden kebakaran tersebut. Perayaan estafet ini merupakan bagian dari persiapan Olimpiade 2018 yang akan diadakan di Pyeongchang mulai 9 Februari mendatang.