REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, antara ibu dan anak-anak tidak bisa dipisahkan, karena ibu merupakan sosok yang memiliki naluri kedekatan dengan anak-anaknya. Maka dari itu, Risma mengingatkan ibu-ibu untuk tidak segan menegur anak-anak yang melakukan tindakan tidak benar.
Meskipun, lanjut wali kota, sang anak bukan anak kandungnya. Risma pun meminta ibu-ibu menghubungi comand center ketika tidak berani menegur, saat melihat anak-anak yang bertingkah macam-macam. "Anak Surabaya adalah anak kita semua, jangan dibiarkan mereka menjadi orang yang tidak benar. Selamatkan mereka sehingga kelak menjadi anak yang luar biasa dan bisa menjadi tuan dan nyonya di tanahnya sendiri," kata Risma di halaman Taman Surya, Surabaya, Jumat (22/12).
Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu pun optimistis, Kota Pahlawan akan menjadi nyaman jika semua ibu peduli dengan anak-anaknya, meskipun anak orang lain. Itu tak lain karena menurutnya, peran ibu sangat besar untuk menyelamatkan anak anak. "Sebab saya percaya, salah satu pondasi dan tiang dari negara ini adalah ibu," kata Risma.
Artis Soraya Haque yang turut hadir menuturkan, ibu merupakan sosok yang diberi kesempatan untuk bisa mengasuh anak-anaknya baik secara lahiriah maupun adopsi. Artinya, ibu yang harus terus membuka buka mata dan telinga terhadap perubahan di zaman berbeda.
Jadi untuk ibu-ibu, harus lebih fleksibel melihat perubahan agar bisa menuntun anak-anaknya menjadi generasi yang tidak lupa akan nilai-nilai serta akar rumput dalam kehidupan mereka," ujar Soraya.