REPUBLIKA.CO.ID, -- BANTUL -- Kemajuan teknologi memiliki pengaruh positif terhadap promosi obyek wisata. Menurut Pelaksana Tugas Harian Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto, dengan bermunculannya destinasi wisata baru di kawasan Bantul akhir-akhir ini berdampak positif bagi geliat ekonomi warga dan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata.
"Pemasaran destinasi wisata dengan memanfaatkan teknologi informasi, dalam hal ini social media seperti facebook, instagram dan lainnya terbukti sangat ampuh, " kata Kwintarto, Jumat (22/12).
Bertepatan dengan gelaran Festival Laguna Depok 2017 yang tengah berlangsung saat ini, Dinas Pariwisata Bantul pun meluncurkan aplikasi Wisata Jelajah Bantul berbasis Android. Aplikasi ini diluncurkan guna mempromosikan destinasi wisata yang ada di Bantul.
Ia pun mengatakan, kedatangan para wisatawan dengan berbekal smartphone kemudian melakukan foto selfie maupun wefie secara tidak langsung ikut mendongkrak kunjungan wisata di Bantul. "Selaku organisasi perangkat daerah (OPD) yang bertanggung jawab secara langsung terhadap penanganan sektor wisata, kami pun menggandeng Dinas Pariwisata Provinsi DIY dan masyarakat penggiat wisata untuk menciptakan layanan dan akses wisata yang lebih baik lagi," kata dia.
Meskipun, lanjutnya, di satu sisi dunia pariwisata Bantul kini masih menghadapi persoalan dari sisi infrastruktur. Pasalnya, keberadaan Jalan Lintas Selatan merupakan tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Bantul dan masyarakat Bantul.
Dalam aplikasi Jelajah Bantul ini, pengguna dapat mengakses informasi mengenai destinasi wisata yang ada di Bantul dan DIY. Totalnya, terdapat sekitar 100 spot yang telah tertanam dalam aplikasi ini lengkap dengan informasi tambahan serta kondisi cuaca di lokasi wisata secara realtime.
Selain itu, pengguna juga dapat mencari informasi tentang wisata kuliner di Bantul serta info perhotelan. Tak hanya itu, pengguna juga dapat mengetahui tentang event apa yang sedang berlangsung di Bantul.