REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Para penumpang bus yang melalui terminal induk Kota Bekasi pada, Jumat (22/12), mengalami peningkatan. Peningkatan itu terpantau sekitar 15 persen.
"Peningkatan itu tak terlalu signifikan, sekitar 15 persen," ujar Kanit Pengendali Operasi Terminal Induk Bekasi, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Acimulyana. Pihaknya mengatakan kondisi itu diperkirakan akan lebih meningkat kembali pada Sabtu (23/12) esok dan pada saat malam tahun baru nanti.
Acim menyebut, jumlah penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru tidak sebanyak pada saat libui Idul Fitri lalu. Sehingga peningkatan jumlah penumpang pun ia prediksi tak terlalu signifikan.
Sementara jumlah bus yang tersedia di terminal induk dikatakannya juga memadai untuk menampung jumlah penumpang yang ia nilai tak terlalu signifikan itu. "Jumlah total bus ada 250 bus, dan sampai saat ini belum ada penambahan," ujarnya.
Dari 250 bus itu, terdiri atas 100 bus antar kota antar provinsi, dan 250 bus antar kota dalam provinsi. Ia pun mengatakan pihaknya tetap melakukan antisipasi tambahan bus bila nantinya diperlukan untuk menampung lonjakan jumlah penumpang.
Pengaturan di dalam terminal pun, ia katakan telah diatur oleh sebanyak 16 personel dari Dishub. Jumlah itu ia nilai juga belum perlu diberikan tambahan. "Selain itu akan ada petugas kepolisian yang akan membantu kami, baik untuk pengamanan lalu lintas maupun pengaturan dalam terminal sendiri," katanya.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Fathikun, mengatakan jumlah peningkatan penumpang bus yang tak terlalu signifikan itu disebabkan saat ini masyarakat telah mendapatkan opsi lain untuk berpergian. Di dekat terminal sudah ada Stasiun Bekasi Timur.
Oleh karena itu, pihaknya, masih belum menambahkan armada bus di dalam terminal induk Bekasi. "Bus-bus itu masih memadai, dan kami telah melakukan uji kelayakan pada bus pada tiga minggu yang lalu," katanya.
Ia menyebut, di terminal bus yang berluaskan 1,3 hektare itu menyediakan sebanyak 21 trayek baik menuju ke luar provinsi maupun ke dalam provinsi. Dalam data, trayek paling banyak penumpangnya adalah trayek Bekasi-Bandung.