REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasukin puncak mudik libur Natal 2017, Tol Jakarta-Cikampek pada Jumat (22/12) mulai mengalami kepadatan. Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengimbau pemudik musim libur akhir tahun ini tak hanya terpusat menggunakan jalan tol saja.
"Saat kepadatan seperti ini, ya memang agar masyarakat bisa memilih jalan apakah melalui jalur tol atau arteri biasa seperti Pantura itu," kata Budi kepada Republika.co.id, Jumat (22/12).
Dia menjelaskan kepadatan tol Jakarta-Cikampek memang sesuai prediksi karena 22 dan 23 Desember merupakan puncak mudik libur Natal 2017. Sehingga, dia mengatakan, masyarakat juga bisa mengecek lewat beberapa aplikasi yang bisa mengetahui jalur di Pantura atau arteri lebih lancar dibandingkan tol.
Budi meminta masyarakat tidak perlu memaksakan diri melalui tol karena sudah mulai padat. "Masyarakat juga bisa membagi ke jalur-jalur lain yang ada. Bahkan ada jalur alternatif pun bisa lebih lancar," ungkap Budi.
Budi menegaskan kepolisian sudah melakukan evaluasi dan survei ke semua jalur alternatif di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Menurutnya, jalur-jalur alternatif tersebut sudah dilengkapi dengan penunjuk arah dan tersedianya pos polisi yang memantau.
Budi mengakui kepadatan di jalur Tol Jakarta-Cikampek karena sejak Kamis malam (21/22) kendaraan angkutan barang sudah mulai melintas. Hanya saja, di atas pukul 00.00 WIB memang masih ada sedikit kendaran angkutan barang yang baru melintasi di Tol Jakarta-Cikampek.
Meskipun begitu, Budi memastikan kendaraan angkutan barang pada Jumat sore (22/12) sudah mulai berkurang. "Sekarang ini sudah mulai banyak mobil kecil. Sementara mobil truk memang sudah berkurang," tutur Budi.
Untuk itu, Budi memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan korlantas dan kepolisian untuk menangani hal tersebut. Dia meminta untuk menindak tegas kepada truk yang masih melintas saat puncak mudik libur akhir tahun.